Bekasi, (Antaranews Bogor) - Kepala Kepolisian Sektor Jatiasih Kota Bekasi Kompol Ardy memastikan penanggulangan banjir di Perumahan Pondokgede Permai telah menjadi skala prioritas penanganan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

"Kawasan Perumahan PGP statusnya sudah masuk dalam penanganan bencana pusat oleh BNPB," katanya di Bekasi, Minggu.

Menurut dia, banjir yang kerap melanda Perumahan PGP dan sekitarnya saat ini menjadi salah satu fokus perhatian nasional.

Dia mengaku telah memantau adanya aktivitas persiapan penanggulangan banjir yang dilakukan BNPB di lokasi itu.

"Mereka (BNPB) telah membuka posko di PGP untuk mengintensifkan pemantauan situasi dan juga persiapan evakuasi saat terjadi banjir," katanya.

Selain kesiapan perlengkapan dan personel, katanya, proses evakuasi bagi korban banjir juga difokuskan kepada sejumlah harta benda korban.

"Kami sudah persiapkan sebuah lahan luas di sisi utara PGP sebagai lokasi parkir kendaraan milik korban banjir. Petugas kita sudah siaga untuk mengamankannya," katanya.

Pihaknya juga telah menyiagakan puluhan personel dan sejumlah peralatan untuk pengamanan serta evakuasi warga bila sewaktu-waktu banjir melanda wilayah setempat.

"Sekitar 98 personil akan kita kerahkan bila terjadi banjir di Jatiasih. Kita juga sudah lengkapi tiga buah perahu karet dan tenda pengungsian untuk proses evakuasi," katanya.

Sementara itu, pada peristiwa banjir Februari 2014, ribuan kepala keluarga di Perumahan PGP mengungsi akibat rumah mereka terendam luapan Kali Bekasi.

Perumahan PGP merupakan titik pertemuan antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Air limpasan Kali Bekasi itu telah merendam kawasan itu dengan ketinggian sekitar 2 meter hingga 3,5 meter di lokasi terdalam yakni RT 01 hingga 03. Sementara jumlah penghuni Perumahan PGP tercatat ada 1.200 kepala keluarga.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015