Hasil penelitian Doktor Ilmu Farmasi Universitas Pancasila apt. Dra. Kartiningsih, M.Si menyatakan rumput laut coklat terdapat suatu senyawa yaitu fukoidan yang memiliki banyak khasiat salah satunya adalah sebagai antiagregasi platelet atau mengatasi adanya penyumbatan pembuluh darah. 

"Pada penelitian ini dimanfaatkan fukoidan yang diperoleh dengan melakukan ekstraksi dari rumput laut coklat yang berasal dari Pantai Cicalobak, Kabupaten Garut," kata Doktor Ilmu Farmasi Universitas Pancasila apt. Dra. Kartiningsih, M.Si di Jakarta, Kamis. 

Kartiningsih meraih gelar Doktor dalam Ilmu Farmasi Atas disertasinya "FormulasiTablet Nanopartikel Krud Fukoidan Ekstrak Rumput Laut Coklat (Sargassum polycystum) sebagai Antiagregasi Platelet"

Kartiningsih mengatakan Fukoidan yang telah didapat dilakukan pengecilan bobot molekul menggunakan hidrolisis asam, hidrolisis dengan enzim selulase, dan degradasi menggunakan Iradiasi sinar Gamma. Fukoidan yang telah dikecilkan bobot molekulnya dibentuk menjadi suatu nanopartikel. 

Nanopartikel adalah suatu terobosan baru di bidang farmasi yang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan khasiat yang ditimbulkan dari fukoidan sebagai antiagregasi platelet. 

Supaya dapat digunakan di masyarakat luas, maka fukoidan dan nanopartikel fukoidan yang telah didapat dibentuk menjadi suatu sediaan farmasi yaitu sediaan tablet. Aktivitas antiagregasi platelet dari fukoidan telah di buktikan dengan pengujian secara In vitro (Menggunakan suatu instrument spektrofotometer) dan In vivo (Menggunakan hewan coba).

Berdasarkan hasil penelitian, telah di bandingkan aktivitas antiagregasi platelet dari tablet fukoidan, tabet nanopartikel fukoidan, dengan suatu obat kimia yang telah beredar di pasaran.

Didapatkan aktivitas sebagai antiagregasi platelet yang lebih baik pada tablet nanopartikel fukoidan ekstrak rumput laut coklat, dibandingkan dengan tablet krud fukoidan.  

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) dari Kementrian Kesehatan RI Tahun 2018 menyatakan bahwa prevalensi atau total kasus penyakit jantung pada penduduk Indonesia di segala usia adalah sebesar 1,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. 

Salah satu penyebab timbulnya penyakit jantung adalah terjadinya agregasi platelet atau yang dikenal dengan penyumbatan pada pembuluh darah. Terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah dapat dipicu karena adanya gangguan metabolisme dalam tubuh, pola hidup yang tidak baik, dan lain-lain. 

Terdapat beberapa pilihan untuk mengobati penyakit jantung yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, diantaranya obat-obat kimia yang sudah banyak beredar di pasaran dan juga berasal dari bahan-bahan alam. 

Obat-obat kimia yang sudah banyak digunakan umumnya memberikan efek yang baik terhadap penyembuhan suatu penyakit, tetapi diketahui efek samping yang ditimbulkan juga besar. 

Maka, untuk meminimalisir timbulnya efek samping dari obat-obat kimia tersebut dipilih bahan-bahan berkhasiat dari tanaman atau yang sering dikenal dengan obat-obatan herbal. 

Rumput laut atau yang dikenal dengan sebutan seaweed adalah salah satu sumber daya alam dari perairan Indonesia. Sebagian besar masyarakat mengetahui manfaat rumput laut hanya sebagai bahan pembuat agar-agar, sumber makanan, pemberi nilai estetika atau keindahan di perairan Indonesia, dan berfungsi untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut. 

Rumput laut hidup menempel di terumbu karang pada bibir laut di kedalaman 3-10 meter dari permukaan laut, hal ini menjadi salah satu pemicu sangat mudahnya untuk memperoleh rumput laut di Perairan Indonesia. 

Pemanfaatan rumput laut dapat memberikan nilai positif di segala aspek seperti, menjadi salah satu sumber mata pencaharian, menjaga keseimbangan ekosistem biota laut, menjadi salah satu sumber pangan, dan lain-lain.

Terdapat banyak jenis rumput laut yang tersebar di perairan Indonesia, salah satunya adalah rumput laut coklat yang memiliki berbagai macam khasiat di bidang kesehatan seperti, sebagai antioksidan atau penangkal racun, antikanker, antiobesitas, antikolesterol, dan dapat dimanfaatkan untuk mengobati adanya penyumbatan pembuluh darah yang memicu timbulnya penyakit jantung.

 

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020