Karawang, (Antaranews Bogor) - Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengimbau agar para petani mewaspadai serangan hama atau organisme pengganggu tanaman.

"Pada musim hujan seperti ini, ancaman organisme pengganggu tanaman cukup tinggi," kata Sekretaris Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat Zaenal Muttaqin, di Karawang, Sabtu.

Dikatakannya, organisme pengganggu tanaman atau hama yang biasa muncul pada musim hujan seperti saat ini ialah hama tikus, wereng, dan penggerek batang.

"Hama-hama jenis itu berkembang saat lahan sawah mengalami kelembaban akibat hujan. Tetapi yang berbahaya itu jenis hama wereng," katanya.

Menurut dia, hama wereng bisa menyerang seluruh areal persawahan dari satu daerah ke daerah lain. Sehingga ancaman hama wereng cukup berbahaya. Sedangkan untuk hama tikus, para petani telah berinisiatif untuk melakukan kalagumarang atau pemusnahan secara serentak.

Meski kondisi saat ini serangan hama dinilai cukup tinggi, tetapi Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat belum menerima laporan tentang adanya areal sawah yang terserang hama.

Ia berharap agar pada tahun ini tidak terjadi serangan hama secara besar-besaran, sehingga produktivitas padi di Karawang tidak terganggu.

"Kami sudah meminta agar petugas lapangan bisa terus memantau situasi di lapangan serta memberi masukan-masukan kepada petani seputar pembasmian hama," katanya.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015