Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok Jawa Barat optimistis dapat memenangkan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Depok, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono pada Pilkada Depok yang digelar 9 Desember 2020 dengan kemenangan mencapai lebih dari 60 persen.

"Mesin partai sudah dipanaskan hingga tingkat RW, semoga saja hasilnya maksimal," kata Ketua DPD PKS Kota Depok Hafiz Nasir di Depok, Jumat.

Hafiz mengatakan hingga saat ini koalisi yang terbangun dengan partai lain yang sudah resmi mendukung pasangan Idris-Imam ada tiga partai yaitu Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan.

Baca juga: IBH, anggota DPRD Jabar sosialisasi Empat Pilar MPR
Baca juga: PKS Depok bantu kuota internet gratis untuk 5.000 warga tak mampu

"PKS juga sudah resmi mendukung Idris-Imam dengan dikeluarkannya SK dari DPP PKS," kata Hafiz.

Sebenarnya kata Hafiz ada empat partai yang tergabung dalam koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS) yaitu PPP, PAN, Partai Demokrat dan PKS yang sepakat dengan pasangan Idris-Imam. Namun hingga kini SK rekomendasi dari DPP PAN belum keluar.

"Mudah-mudah sebelum pendaftaran SK DPP PAN yang mengusung Idris-Imam telah terbit, sehingga kami akan semakin solid," ujarnya.

Hafiz juga mengatakan untuk saat ini kemungkinan hanya ada dua pasang yang maju dalam Pilkada Depok, yaitu Idris-Imam dan Pradi-Afifa. Namun kalau nanti muncul satu pasangan lagi hingga menjadi tiga pasang tidak masalah.

Baca juga: IBH perkenalkan Asep Arwin penggantinya di DPRD Jabar

"Kami sudah siap mau dua pasangan atau tiga pasang," tegas Hafiz.

Hal Senada juga dikatakan oleh Ketua DPC PPP Kota Depok Qonita Lutfiyah yang merasa optimistis dalam pertarungan di Pilkada Depok ini.

"Kalau optimis menang ya tentu. Kalau maju pilkada tentunya mau menang bukan kalah," katanya.

Untuk itu kata dia pihaknya bersama-sama dengan partai koalisi lainnya akan berjuang dengan mengerahkan kekuatan yang ada sehingga bisa memberikan suara bagi pasangan Idris-Imam.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020