Bekasi, (Antaranews Bogor) - Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Supandi Budiman memastikan rencana penghapusan operasional Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dibatalkan.
"APTB batal dihapus dan tetap beroperasi sesuai dengan shelter yang ada," katanya di Bekasi, Jawa Barat, Jumat.
Menurut dia, kesepakatan pembatalan penghapusan itu telah diputuskan dalam sebuah forum yang melibatkan pihak terkait baru-baru ini.
Forum itu terdiri atas perwakilan dari Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan, perwakilan Kementrian Perhubungan dan enam operator armada pengangkut massal.
Namun dalam forum itu pula, kata dia, seluruh pihak sepekat agar operasional APTB dilakukan dengan lebih tertib, termasuk aturan menaikan dan menurunkan penumpang pada tempatnya.
"Jangan mengambil penumpang atau menurunkan penumpang sembarangan, harus pada shelter yang tersedia," katanya.
Supandi mengatakan, ada empat jurusan yang disediakan APTB untuk jurusan Bekasi, di antaranya Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia, Pulogadung, dan Tanah Abang.
"Jumlah armada yang melintas di Kota Bekasi sebanyak 30 bus," katanya.
Terkait transaksi tiket, kata dia, tetap bekerja sama dengan operator PT Transjakarta.
Sementara itu salah satu supir APTB jurusan Bekasi-Bundaran HI, Sodri (54) mengaku bersyukur dengan pembatalan penghapusan APTB itu.
"Memang saya dengar dari media, katanya Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahya Purnama) mau menghapus APTB. Saya sempat bingung mau dipekerjakan di mana kalau jadi dihapus. Tetapi akhirnya batal, ya saya bersyukur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"APTB batal dihapus dan tetap beroperasi sesuai dengan shelter yang ada," katanya di Bekasi, Jawa Barat, Jumat.
Menurut dia, kesepakatan pembatalan penghapusan itu telah diputuskan dalam sebuah forum yang melibatkan pihak terkait baru-baru ini.
Forum itu terdiri atas perwakilan dari Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan, perwakilan Kementrian Perhubungan dan enam operator armada pengangkut massal.
Namun dalam forum itu pula, kata dia, seluruh pihak sepekat agar operasional APTB dilakukan dengan lebih tertib, termasuk aturan menaikan dan menurunkan penumpang pada tempatnya.
"Jangan mengambil penumpang atau menurunkan penumpang sembarangan, harus pada shelter yang tersedia," katanya.
Supandi mengatakan, ada empat jurusan yang disediakan APTB untuk jurusan Bekasi, di antaranya Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia, Pulogadung, dan Tanah Abang.
"Jumlah armada yang melintas di Kota Bekasi sebanyak 30 bus," katanya.
Terkait transaksi tiket, kata dia, tetap bekerja sama dengan operator PT Transjakarta.
Sementara itu salah satu supir APTB jurusan Bekasi-Bundaran HI, Sodri (54) mengaku bersyukur dengan pembatalan penghapusan APTB itu.
"Memang saya dengar dari media, katanya Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahya Purnama) mau menghapus APTB. Saya sempat bingung mau dipekerjakan di mana kalau jadi dihapus. Tetapi akhirnya batal, ya saya bersyukur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015