Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin memerintahkan kepada seluruh dinas untuk ikut serta dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Tidak bisa dipisahkan antara pemulihan ekonomi dengan pandemi COVID-19. Aspek kesehatan dan ekonomi harus ditangani secara paralel. Makanya harus bergerak cepat," ujarnya di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (24/8).

Baca juga: Berikut enam kebijakan Bupati Bogor pulihkan sektor ekonomi

Karena itu Burhan meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Bogor segera menyempurnakan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk tahun anggaran 2021. Karena, menurutnya pemulihan ekonomi tidak bisa menunggu pandemi berakhir.

Meski harus bekerja cepat, SKPD juga diminta taktis dalam mengusulkan atau membuat program kerja untuk dilaksanakan tahun depan. Pasalnya, pandemi COVID-19 tahun ini, berimbas pada keuangan daerah di tahun 2021.

"Bagi perangkat daerah yang belum menyempurnakan indikator program, indikator keluaran, hasil kegiatan dan kelompok sasaran RKPD 2021 agar segera menyempurnakan," kata Burhan.

Baca juga: Pulihkan ekonomi, Kabupaten Bogor mulai genjot sektor pariwisata
Baca juga: Pulihkan ekonomi, Bogor relaksasi pajak empat sektor usaha

Ia mengatakan, program taktis yang diminta yaitu agar seluruh kegiatan di setiap dinas, mampu ikut serta dalam pemulihan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.

Burhan juga meminta, seluruh SKPD menyelesaikan evaluasi kegiatan selama sepanjang tahun 2020, sebelum masuk ke pembahasan Perubahan APBD 2020. Karena, kata dia, pemulihan ekonomi dimulai dari akhir tahun 2020.

"Kita kan harus memperhitungkan kemampuan keuangan daerah dan kearifan lokal. Kita juga ada pilkades serentak nanti Desember. Kekurangan insentif guru dan jaminan persalinan. Itu semua harus simultan," tuturnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020