Wali Kota Depok Mohammad Idris kembali mengingatkan warga mengenai pentingnya memakai masker saat beraktivitas di luar rumah untuk menghindari risiko penularan COVID-19.
"Saat ini banyak masyarakat yang abai menggunakan masker, karena banyak ditemukan warga yang punya masker hanya dibawa tetapi tidak digunakan. Semoga dengan sosialisasi yang masif masyarakat sadar tentang pentingnya penggunaan masker," katanya di Depok, Minggu.
Baca juga: Gerakan Dua Juta Masker di Depok kerahkan seluruh elemen masyarakat
Pemerintah kota, menurut dia, berupaya menggerakkan seluruh elemen warga untuk mendukung Gerakan Dua Juta Masker guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenakan masker saat berada di tempat umum.
"Pemkot Depok menggunakan jaringan-jaringan yang ada. Tidak hanya TNI atau Polri, tetapi seluruh organisasi masyarakat (ormas), lembaga, dan komunitas serta tokoh agama, sosial, dan budaya akan dikerahkan untuk menyadarkan masyarakat untuk memakai masker," katanya.
Idris mengatakan sejak April 2020 kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) untuk melakukan penyuluhan mengenai pentingnya penggunaan masker.
Baca juga: Pemkot Depok jaring 417 warga tak gunakan masker
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga sudah mengenakan sanksi administrasi kepada pelanggar protokol kesehatan, termasuk di antaranya mereka yang tidak memakai masker saat berada di luar rumah.
"Untuk mencegah penularan dari klaster perkantoran, kami juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Protokol Kesehatan Pribadi," kata Wali Kota Depok.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan bahwa pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional masyarakat harus diingatkan agar selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Baca juga: Pemkot Depok perpanjang operasi Gerakan Depok Bermasker
"Jadikan masker menjadi bagian dari kebutuhan setiap individu, agar terhindar dari penularan COVID-19," katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah menyelaraskan penggiatan gerakan bermasker dengan edukasi penerapan pola hidup bersih dan sehat guna meningkatkan ketahanan warga terhadap COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Saat ini banyak masyarakat yang abai menggunakan masker, karena banyak ditemukan warga yang punya masker hanya dibawa tetapi tidak digunakan. Semoga dengan sosialisasi yang masif masyarakat sadar tentang pentingnya penggunaan masker," katanya di Depok, Minggu.
Baca juga: Gerakan Dua Juta Masker di Depok kerahkan seluruh elemen masyarakat
Pemerintah kota, menurut dia, berupaya menggerakkan seluruh elemen warga untuk mendukung Gerakan Dua Juta Masker guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenakan masker saat berada di tempat umum.
"Pemkot Depok menggunakan jaringan-jaringan yang ada. Tidak hanya TNI atau Polri, tetapi seluruh organisasi masyarakat (ormas), lembaga, dan komunitas serta tokoh agama, sosial, dan budaya akan dikerahkan untuk menyadarkan masyarakat untuk memakai masker," katanya.
Idris mengatakan sejak April 2020 kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) untuk melakukan penyuluhan mengenai pentingnya penggunaan masker.
Baca juga: Pemkot Depok jaring 417 warga tak gunakan masker
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga sudah mengenakan sanksi administrasi kepada pelanggar protokol kesehatan, termasuk di antaranya mereka yang tidak memakai masker saat berada di luar rumah.
"Untuk mencegah penularan dari klaster perkantoran, kami juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Protokol Kesehatan Pribadi," kata Wali Kota Depok.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan bahwa pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional masyarakat harus diingatkan agar selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Baca juga: Pemkot Depok perpanjang operasi Gerakan Depok Bermasker
"Jadikan masker menjadi bagian dari kebutuhan setiap individu, agar terhindar dari penularan COVID-19," katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah menyelaraskan penggiatan gerakan bermasker dengan edukasi penerapan pola hidup bersih dan sehat guna meningkatkan ketahanan warga terhadap COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020