Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memproyeksikan pembangunan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 dapat terserap sedikitnya 80 persen pada triwulan ketiga tahun ini.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Selasa mengatakan meski serapan anggaran masih di bawah 50 persen di awal triwulan ketiga namun dirinya meyakini akan melonjak drastis pada awal Agustus tahun ini.

"Kegiatan memang belum berjalan namun sedang proses menuju ke sana. Untuk e-katalog akan kami segerakan. Supaya awal bulan Agustus ini bisa berjalan dengan baik," kata Eka.

Baca juga: Meski anggaran dipangkas, pembangunan infrastruktur prioritas di Bekasi tetap dikerjakan

Pihaknya menargetkan mampu merealisasikan serapan anggaran di angka 80 persen untuk pembangunan Kabupaten Bekasi hingga penghujung triwulan ketiga tahun ini.

"Kami ingin pembangunan bisa berkualitas dan cepat sehingga segera dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya.

Pihaknya juga akan berkonsultasi dengan pihak terkait dalam merealisasikan penggunaan anggaran untuk pembangunan mengingat kondisi pandemi COVID-19 berkaitan dengan refocusing anggaran.

"Ya tentunya kami akan konsultasi karena anggaran tahun ini kan juga dialokasikan untuk penanganan COVID-19. Kita ingin pembangunan bersifat prioritas tetap berjalan namun penanganan COVID-19 juga menjadi fokus kami," katanya.

Baca juga: Tata Mal Pelayanan Publik, Pemkab Bekasi anggarkan Rp2,9 miliar

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Aria Dwi Nugraha mengatakan dirinya akan menginstruksikan segenap alat kelengkapan DPRD agar melakukan tugas pokok dan fungsi untuk kepentingan masyarakat.

"Kondisi kinerja Pemkab Bekasi perlu kami awasi. Sebab substansi DPRD adalah sebagai pengawasan kinerja pemerintah daerah. Oleh sebab itu saya akan instruksikan para AKD untuk melakukan rapat dengar pendapat dengan para OPD salah satunya membahas optimalisasi serapan anggaran," katanya.

Baca juga: Bekasi siap lelang tiga jembatan senilai Rp81 miliar meski pandemi COVID-19

Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan pembangunan infrastruktur mulai dilakukan menggunakan alokasi anggaran sisa hasil refocusing COVID-19.

"Sudah masuk di LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) proses lelangnya mulai dari pembangunan jalan dan jembatan, program pengendalian banjir dan penyediaan air baku, hingga pemeliharaan jalan, gedung sekolah, dan prasarana sumber daya air," katanya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020