Kim Sunoo, salah satu peserta ajang bertahan hidup menuju grup idola K-pop "I-LAND" unggul sementara di negara acara berlangsung, Korea Selatan, versi hasil perhitungan suara global yang diumumkan pada Jumat malam ini.

Dia mengungguli 15 peserta sesama negaranya antara lain: Sunoo, EJ, Geonu, Jaebeom, Jungwon, Kyungmin, Seon, Sunghoon, Youngbin, Jaeho, Jimin, Sungchul, Heesung, Taeyong, dan Yoonwoon.

Sementara itu, peserta lainnya yakni Ni-Ki unggul di wilayah Jepang, lalu Daniel di Amerika Serikat, Hanbin teratas di negeri asalnya Vietnam, lalu Sunoo posisi tertinggi di Meksiko.

Baca juga: Selain China, Indonesia juga kembangkan vaksin COVID-19 bersama Korsel

Di China, ada Sunghoon yang sementara menempati posisi tertinggi, lalu Jake di Australia, Jay di Nepal, K di Yunani, dan Heesung teratas di India.

Pemungutan suara global dimulai pada 24 Juli lalu, yang memungkinkan pemirsa sekaligus penggemar di luar Korea Selatan bisa memilih peserta favorit mereka.

Pihak Mnet seperti dilansir Soompi, mengungkapkan total para pemirsa global ini berasal dari 171 negara dengan total penghitungan suara mencapai puluhan juta.

Pemirsa diminta memilih enam peserta yang ingin mereka lihat di bagian dua tes "The Final 12".

Selanjutnya, I-Lander dan Grounder masing-masing menampilkan lagu "I & credible", salah satunya untuk menentukan posisi enam teratas di "I-LAND" dan menurunkan enam I-Landers ke ground.

Melalui tes ini, tiga I-Lander terbaik akan dipilih para produser dan direktur, sementara tiga lainnya dipilih I-Landers sendiri.

Baca juga: LIPI terlibat uji klinis vaksin dengan Kalbe Farma dan Korea Selatan

Ke-17 Grounder harus menunggu hasil perhitungan suara global untuk menentukan siapa yang akan selamat ke I-LAND dan bergabung dengan enam I-LANDER sekaligus melaju ke bagian kedua tes "Final 12". Voting global berlangsung hingga 2 Agustus 2020.

Laman Soompi mencatat, tes keempat ini mengubah segalanya lagi dan menghilangkan sistem "takdir kolektif" dan berfokus pada kemampuan individu.

Hal ini menyebabkan sebagian besar peserta pelatihan memusatkan perhatian pada diri mereka sendiri walau juga memunculkan masalah di ground.

Di sana, tidak ada yang mau maju menjadi pemimpin, dan ketika mereka mencalonkan Ni-ki, dia enggan melakukannya karena tidak ingin mengorbankan waktunya. Ni-ki juga menilai dirinya tidak mampu memimpin.

Namun, setelah berbicara dengan produser Rain, Ni-ki melangkah dan memandu para Grounder.
 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020