Pasokan hewan kurban sapi lokal di Depok, Jawa Barat, saat ini berkurang drastis dibandingkan dengan pasokan tahun lalu.
"Kalau tahun lalu bisa membawa sapi 6.200 ekor sekarang hanya 1.500 sapi untuk kurban," kata pemilik Mal Hewan Kurban Haji Doni di Depok, Rabu.
Ia mengatakan ketatnya pemeriksaan kesehatan sapi-sapi tersebut membuat pasokan sapi berkurang. Namun jika permintaan hewan kurban meningkat pihaknya masih mempunyai sapi-sapi breeding dari Amerika-Brazil dan juga stok sapi nellore yang mencapai 4.200 ekor.
Bila ditotalkan kata Haji Doni persediaan sapi di Mal Hewan Kurban miliknya ini kurang lebih masih sama seperti tahun sebelumnya
Baca juga: Mall Hewan Kurban Haji Doni di Depok jamin kesehatan setiap sapinya
Mengenai harga katanya tidak mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun lalu.
Ada tiga kategori sapi yang dijual sesuai harga yaitu menengah dengan harga mulai dari Rp14 juta hingga Rp17 juta, menengah ke atas antara Rp18 juta hingga Rp30 juta dan juga ada harga sapi yang tertinggi mencapai di atas Rp100 juta.
Haji Doni mengatakan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam melakukan transaksi penjualan hewan kurban untuk menghindari penularan COVID-19.
"Pembeli diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memilih hewan kurban, memakai masker dan selalu menjaga jarak," katanya
Baca juga: Pedagang hewan kurban di Depok dilarang berjualan di pinggir jalan
Penerapan protokol kesehatan ini sesuai dengan arahan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok mengenai hewan kurban.
Haji Doni menjamin kesehatan hewan kurbannya sehingga hewan tersebut memang layak untuk dijadikan kurban pada hari raya Idul Adha 1441 Hijriah.
"Setiap sapi yang dijual di sini telah melewati pemeriksaan kesehatan yang ketat mulai dari mata, kuku, kaki, mulut dan lainnya. Hewan kurban di sini sudah tersertifikasi kesehatannya," katanya.
Jadi kata Haji Doni umat Muslim yang ingin membeli sapi di sini tidak perlu khawatir lagi dengan kesehatan hewan kurban karena telah tersertifikasi sehat.
Baca juga: Pemkot Depok siapkan protokol kesehatan pemotongan hewan kurban yang aman
Ia mengaku untuk membawa sapi dari daerah hingga ke Depok untuk diperdagangkan telah melalui beberapa kali pemeriksaan kesehatan secara ketat oleh dinas terkait setempat.
"Kalau dalam perjalanan ada sapi tak sehat maka akan dikembalikan. Jadi protokol kesehatannya sangat ketat apalagi saat pandemi ini, hewan harus benar-benar sehat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Kalau tahun lalu bisa membawa sapi 6.200 ekor sekarang hanya 1.500 sapi untuk kurban," kata pemilik Mal Hewan Kurban Haji Doni di Depok, Rabu.
Ia mengatakan ketatnya pemeriksaan kesehatan sapi-sapi tersebut membuat pasokan sapi berkurang. Namun jika permintaan hewan kurban meningkat pihaknya masih mempunyai sapi-sapi breeding dari Amerika-Brazil dan juga stok sapi nellore yang mencapai 4.200 ekor.
Bila ditotalkan kata Haji Doni persediaan sapi di Mal Hewan Kurban miliknya ini kurang lebih masih sama seperti tahun sebelumnya
Baca juga: Mall Hewan Kurban Haji Doni di Depok jamin kesehatan setiap sapinya
Mengenai harga katanya tidak mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun lalu.
Ada tiga kategori sapi yang dijual sesuai harga yaitu menengah dengan harga mulai dari Rp14 juta hingga Rp17 juta, menengah ke atas antara Rp18 juta hingga Rp30 juta dan juga ada harga sapi yang tertinggi mencapai di atas Rp100 juta.
Haji Doni mengatakan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam melakukan transaksi penjualan hewan kurban untuk menghindari penularan COVID-19.
"Pembeli diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memilih hewan kurban, memakai masker dan selalu menjaga jarak," katanya
Baca juga: Pedagang hewan kurban di Depok dilarang berjualan di pinggir jalan
Penerapan protokol kesehatan ini sesuai dengan arahan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok mengenai hewan kurban.
Haji Doni menjamin kesehatan hewan kurbannya sehingga hewan tersebut memang layak untuk dijadikan kurban pada hari raya Idul Adha 1441 Hijriah.
"Setiap sapi yang dijual di sini telah melewati pemeriksaan kesehatan yang ketat mulai dari mata, kuku, kaki, mulut dan lainnya. Hewan kurban di sini sudah tersertifikasi kesehatannya," katanya.
Jadi kata Haji Doni umat Muslim yang ingin membeli sapi di sini tidak perlu khawatir lagi dengan kesehatan hewan kurban karena telah tersertifikasi sehat.
Baca juga: Pemkot Depok siapkan protokol kesehatan pemotongan hewan kurban yang aman
Ia mengaku untuk membawa sapi dari daerah hingga ke Depok untuk diperdagangkan telah melalui beberapa kali pemeriksaan kesehatan secara ketat oleh dinas terkait setempat.
"Kalau dalam perjalanan ada sapi tak sehat maka akan dikembalikan. Jadi protokol kesehatannya sangat ketat apalagi saat pandemi ini, hewan harus benar-benar sehat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020