Bogor, (Antaranews Bogor) - Sebanyak 427 kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat terjaring razia kepolisian dalam Operasi Zebra 2014 yang diselenggarakan oleh Polres Bogor Kota.
"Operasi Zebra sudah dilaksanakan mulai apda 26 November sebanyak dua kali di dua lokasi berbeda, pelaksanaan pertama kami menjaring sebanyak 167 kendaraan dan sore harinya terjaring sebanyak 260 kendaraan," kata Kasubag Humas Polres Bogor Kota AKP Diana kepada Antara di Bogor, Jawa Barat, Jumat.
AKP Diana mengatakan, kebanyakan kendaraan yang terjaring razia petugas dalam Operasi Zebra adalah kendaraan bermotor dengan kesalahan bervariatif seperti tidak melengkapi diri dengan helm, tidak membawa surat izin mengemudi dan surat resmi keterangan pemilik kendaraan.
Sedangkan untuk kendaraan roda empat relatif sedikit, umumnya mereka tidak melengkapi diri dengan surat-surat kendaraan, begitu juga dengan angkot, supir ditilang karena tidak membawa SIM.
Kepolisian Resor Bogor Kota, lanjut AKP Diana telah memulai melaksanakan Operasi Zebra 2014 sejak Rabu (26/11) kemarin yang dilakukan di dua tempat yakni Jalan Pemuda pada pagi hari dan dan Jalan Padjajaran depan Bale Binarum di sore harinya.
"Setiap pelanggaran langsung kita tindak, dengan tilang ditempat. Tidak ada toleransi untuk pelanggaran, karena dalam operasi ini kita mengedepankan 80 persen penindakan," kata AKP Diana.
Operasi Zebra merupakan operasi rutin yang dilakukan jajaran Polri di seluruh Indonesia secara serentak sebagai upaya menekan angka kecelakaaan, menindak pelanggaran lalu lintas serta persiapan pengamanan menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Operasi tersebut dilaksanakan selama 14 hari lamanya yakni mulai dari 26 November hingga 9 Desember 2014 mendatang.
Dengan adanya Operasi Zebra, jajaran Polres Bogor Kota mengimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas, melengkapi diri dengan perlengkapan berkendraan seperti helm standar, menyalakan lapu utama, membawa surat-surat dan SIM serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
"Operasi Zebra ini dilakukan setiap hari dua kali, di lokasi-lokasi yang sudah kita tentukan. Setiap operasi Polres Bogor Kota akan berkoordinasi dengan Polsek setempat," kata AKP Diana.
Sementara itu, selama hari Jumat, Polres Bogor Kota tidak melaksanakan Operasi Zebra karena fokus mengamankan kegiatan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.
Menurut AKP Diana, dua pertiga personel Polres Bogor dikerahkan untuk melakukan pengamanan kegiatan kepresidenan di Istana Bogor sehingga kekurangan personel untuk melakukan Operasi Zebra.
"Operasi akan dilanjutkan besok (Sabtu-red) untuk lokasi masih kita koordinasikan, karena besok akhir pekan jadi jangan sampai kegiatan ini menggagu kelancaran arus lalu lintas," kata AKP Diana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Operasi Zebra sudah dilaksanakan mulai apda 26 November sebanyak dua kali di dua lokasi berbeda, pelaksanaan pertama kami menjaring sebanyak 167 kendaraan dan sore harinya terjaring sebanyak 260 kendaraan," kata Kasubag Humas Polres Bogor Kota AKP Diana kepada Antara di Bogor, Jawa Barat, Jumat.
AKP Diana mengatakan, kebanyakan kendaraan yang terjaring razia petugas dalam Operasi Zebra adalah kendaraan bermotor dengan kesalahan bervariatif seperti tidak melengkapi diri dengan helm, tidak membawa surat izin mengemudi dan surat resmi keterangan pemilik kendaraan.
Sedangkan untuk kendaraan roda empat relatif sedikit, umumnya mereka tidak melengkapi diri dengan surat-surat kendaraan, begitu juga dengan angkot, supir ditilang karena tidak membawa SIM.
Kepolisian Resor Bogor Kota, lanjut AKP Diana telah memulai melaksanakan Operasi Zebra 2014 sejak Rabu (26/11) kemarin yang dilakukan di dua tempat yakni Jalan Pemuda pada pagi hari dan dan Jalan Padjajaran depan Bale Binarum di sore harinya.
"Setiap pelanggaran langsung kita tindak, dengan tilang ditempat. Tidak ada toleransi untuk pelanggaran, karena dalam operasi ini kita mengedepankan 80 persen penindakan," kata AKP Diana.
Operasi Zebra merupakan operasi rutin yang dilakukan jajaran Polri di seluruh Indonesia secara serentak sebagai upaya menekan angka kecelakaaan, menindak pelanggaran lalu lintas serta persiapan pengamanan menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Operasi tersebut dilaksanakan selama 14 hari lamanya yakni mulai dari 26 November hingga 9 Desember 2014 mendatang.
Dengan adanya Operasi Zebra, jajaran Polres Bogor Kota mengimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas, melengkapi diri dengan perlengkapan berkendraan seperti helm standar, menyalakan lapu utama, membawa surat-surat dan SIM serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
"Operasi Zebra ini dilakukan setiap hari dua kali, di lokasi-lokasi yang sudah kita tentukan. Setiap operasi Polres Bogor Kota akan berkoordinasi dengan Polsek setempat," kata AKP Diana.
Sementara itu, selama hari Jumat, Polres Bogor Kota tidak melaksanakan Operasi Zebra karena fokus mengamankan kegiatan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.
Menurut AKP Diana, dua pertiga personel Polres Bogor dikerahkan untuk melakukan pengamanan kegiatan kepresidenan di Istana Bogor sehingga kekurangan personel untuk melakukan Operasi Zebra.
"Operasi akan dilanjutkan besok (Sabtu-red) untuk lokasi masih kita koordinasikan, karena besok akhir pekan jadi jangan sampai kegiatan ini menggagu kelancaran arus lalu lintas," kata AKP Diana.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014