Karawang, (Antaranews Bogor) - Pengguna pertamax di Kabupaten Karawang dan Purwakarta, Jawa Barat, mengalami peningkatan 30-40 persen pascakenaikan harga bahan bakar jenis premium.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Karawang-Purwakarta, Didin Nazarudin, Rabu mengatakan, terjadinya peningkatan konsumsi pertamax dipicu disparitas harga yang tidak jauh berbeda dengan BBM bersubsidi.

"Harga premium memang sudah dinaikkan, tetapi pemerintah menurunkan harga pertamax. Jadi selisih harganya tidak terlalu jauh," katanya.

Atas kondisi itu, masyarakat pengguna kendaraan lebih memilih beralih untuk menggunakan pertamax dibandingkan dengan menggunakan premium.

Sesuai dengan laporan yang diterima, kata dia, peningkatan penggunaan pertamax pascakenaikan harga premium dan turunnya harga pertamax itu mencapai 30-40 persen.

"Kondisi itu saya kira cukup bagus, karena masyarakat pengguna premium bisa lebih memilih pertamax. Sehingga penjualan pertamax meningkat," kata dia.

Sementara itu, pada Senin (17/11), Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp2.000 per liter.

Dengan demikian, harga premium naik dari Rp6.500 menjadi Rp8.500 per liter. Sedangkan harga solar dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter. Sedangkan harga pertamax dari Rp 10.500 per liter menjadi Rp9.950 per liter.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014