Menteri Sosial Juliari P Batubara mengaku telah menunaikan janji Presiden Joko Widodo memberikan bantuan sosial kepada korban bencana longsor dan banjir bandang di Kabupaten Bogor Jawa Barat.

"Bantuan jaminan hidup (jadup) kepada sebanyak 4.188 KK atau 12.403 jiwa senilai Rp3,72 miliar," ungkapnya saat hadir dalam peresmian hunian sementara (huntara) korban bencana di Desa Harkatjaya Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin.

Bantuan jadup itu disalurkan kepada para korban bencana di Kecamatan Sukajaya, Nanggung, Cigudeg, dan Jasinga, berupa uang tunai senilai Rp10.000 setiap jiwa per hari selama satu bulan.

Baca juga: Ade Yasin resmikan 1.753 unit huntara untuk korban bencana di Sukajaya (video)

Pria yang akrab disapa Ari itu menceritakan pengalaman berharganya saat datang ke lokasi bencana Sukajaya bersama jajaran menteri mendampingi Presiden Jokowi pada awal Februari 2020.

"Pada saat Bapak Presiden ke sini, keadaan juga sedang hujan saat itu, sehingga memang kita ikut ngeri-ngeri sedap juga," kata Ari.

Menurutnya, jika dihitung, Kementerian Sosial telah mengirimkan berbagai bantuan senilai Rp6,4 miliar ke lokasi bencana di wilayah barat Kabupaten Bogor itu selama bencana berlangsung hingga sekarang.

"Pada saat bencana, kita juga sudah pernah mengirimkan beberapa bantuan logistik, santunan ahli waris, juga sembako yang nilainya sekitar Rp2,67 miliar rupiah. Jadi, kalau ditotal mungkin dari kami selama bencana sampai sekarang sudah sekitar Rp6,4 miliar rupiah yang kami berikan," paparnya.

Baca juga: Bantuan korban bencana Sukajaya Bogor masih mengalir

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Pepen Nazaruddin mengatakan bahwa bantuan jadup disalurkan bekerja sama dengan Bank Mandiri melalui mekanisme nontunai.

"Kemensos menyalurkan jaminan hidup dengan non tunai, mereka dibukakan rekening dan dikasih ATM, tujuannya adalah agar bantuan sampai ke penerima utuh sesuai dengan haknya," terang Pepen.

Seperti diketahui, Kecamatan Sukajaya merupakan wilayah terdampak bencana awal tahun 2020 dengan kerusakan paling parah dibandingkan tiga kecamatan lainnya di wilayah barat Kabupaten Bogor, yakni Kecamatan Nanggung, Cigudeg, dan Kecamatan Jasinga.

Baca juga: Mensos perbanyak PKH di Bogor karena akan banyak warga jatuh miskin pascabencana

Peristiwa longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Rabu (1/1) itu mengakibatkan 16 korban jiwa serta kerusakan pada ribuan rumah masyarakat, jika dirinci, sebanyak 1.092 unit rusak berat, 1.625 unit rusak sedang, dan 1.334 unit rusak ringan.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020