Akademisi Universitas Tangjungpura (Untan), Martoyo mengungkapkan program Guru Penggerak yang diinisiasi Kemdikbud menjadi kebijakan yang bagus untuk melakukan perubahan model kegiatan pembelajaran membawa kearah peningkatan kualitas pendidikan nasional.

"Kalau tujuannya agar Guru mampu menjadi inovator, berkualitas, punya banyak ide dalam melakukan pembaruan pembelajaran, maka kebijakan yang diterapkan Kemdikbud telah tepat," ujar Martoyo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Menurut Martoyo, cara pembelajaran di Indonesia memang sudah saatnya menghadirkan inovasi yang hebat. Menuju capaian itu, ucap Martoyo, memerlukan gagasan perubahan pada perilaku pelakunya juga.

"Guru Penggerak adalah pelakunya itu. Kalau sudah ada aktor yang akan membawa inovasi pembelajaran, maka apa diharapkan pasti terealisasi. Guru Penggerak bisa dianggap kebijakan menuju kualitas pendidikan lebih baik," kata Martoyo.

Martoyo menilai, dengan kehadiran Guru Penggerak dapat membawa suasana pendidikan terasa 'segar'. Arah belajar-mengajar diharapkan tidak menerapkan cara usang lagi dengan adanya Guru Penggerak.

Guna informasi, Kemdikbud telah membuka kesempatan kepada para tenaga pendidik agar dapat bergabung dalam program Guru Penggerak. 

Nantinya, para Guru akan mendapatkan beragam pelatihan penunjang kompetensi dirinya yang dapat dimanfaatkan pada sektor pendidikan dan pekerjaannya.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Iwan Syahril menjelaskan, program Guru Penggerak bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga pendidik agar mampu menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik serta berpusat ke murid.

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020