Bogor, (Antaranews Bogor) - Sekretaris Daerah Kota Bogor Jawa Barat Ade Sarip Hidayat berpendapat gerakan satu hari tanpa kendaraan dinas dapat mendekatkan hubungan pejabat pemerintahan dengan rakyat.

"Hari pertama kerja pakai sepeda saya bisa melihat langsung kondisi di jalan, ada trotoar yang rusak, jalan yang berlubang. Bahkan menyapa masyarakat, ngobrol saat ketemu di jalan," kata Ade saat ditemui usai bersepeda ke Balai Kota, Senin.

Aksi bersepeda yang dilakukan Ade sesuai himbauan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kepada seluruh pejabat dan pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Kota untuk menggunakan angkutan kota atau sepeda pada Senin.

Menurut Ade, gerakan satu hari tanpa kendaraan dinas atau kendaraan pribadi setiap hari Senin cukup inpiratif walau belum semuanya pegawai menerapkannya.

Ade menilai selain dapat mendekatkan diri antara pejabat dan masyarakat, gerakan ini merupakan salah satu upaya penghematan yang dilakukan di tengah gejolak kenaikan harga BBM.

Ia mengatakan, terdapat sekitar 23 mobil dinas yang digunakan oleh kepada SKPD dan pejabat pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.

"Jika sehari tanpa kendaraan dinas, sedikit banyak bisa menghemat anggaran untuk operasional mobil dinas, apalagi jika diterapkan secara permanen," kata Ade.

Ade menyebutkan, untuk anggaran 2015 pelaksanaan program kerja masih menggunakan harga BBM sebelum dinaikkan. Sehingga dengan adanya penghematan sehari tanpa kendaraan dinas, dapat menyeimbangkan anggaran dengan adanya kenaikan harga BBM.

"Saya tidak tahu persis berapa besaran biaya operasional kendaraan dinas dalam sehari. Tetapi yang pasti, anggaran 2015 masih menggunakan hitungan BBM sebelum dinaikkan, jadi dengan adanya gerakan ini bisa seimbanglah anggaran kita," katanya.

Ade optimistis, gerakan sehari tanpa kendaraan dinas atau kendaraan pribadi di lingkungan Pemerintah Kota Bogor dapat berkelanjutan, sehingga upaya membudayakan menggunakan angkutan umum dapat terwujud, serta mengurangi kemacetan dan menekan polusi dapat dilaksanakan.

"Secara bertahap kita jalani, ini kegiatan baru sehingga ada pro dan kontra, tetapi akan kita evaluasi seberapa efektifnya. Untuk kendala yang dihadapi seperti agenda rapat di luar kantor dapat diatasi dengan mengukur waktu keberangakatan, sehingga tidak mengganggu aktivitas kerja," kata Ade.

Ade menambahkan, satu hari tanpa kendaraan dinas maupun pribadi menjadi salah satu upaya Pemerintah Kota Bogor mendukung gerakan penghematan seperti diamanatkan oleh Kementerian Pemberdayagunaan Aparatu Negara dan Revormasi Birokrasi dalam revolusi mental.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014