Bogor,  (Antaranews Bogor) - Peternak burung berkicau jenis "love bird" di Bogor, Jawa Barat, saat ini tetap menikmati omzet jutaan rupiah per bulan dan tidak terpengaruh dengan kenaikan harga bahan bakar minyak.

"Meski saat ini bahan bakar minyak (BBM) naik, namun omzet penjualan hasil ternak `love bird` tetap stabil. Saya belum merasakan dampak kenaikan BBM," kata pemilik peternakan Batavia Sf Farm Dody Naga di Bogor, Minggu.

Ia mengakui memang ada kenaikan harga pakan burung dari distributor, tetapi kenaikan itu tidak terlalu tinggi dan masih bisa dijangkau peternak burung "love bird".

Walaupun BBM bersubsidi naik, katanya, peternak masih bisa memproduksi anakan dengan kualitas baik. Bahkan tidak mempengaruhi jual beli burung di pasaran.

"Jual beli burung `love bird` masih stabil dan terus mengalami peningkatan. Minimal per bulan saya bisa mendapatkan omzet Rp5 juta bahkan bisa sampai puluhan juta rupiah jika pasaran harga burung di arena lomba lagi bagus," ujarnya.

Diakuinya bahwa beternak burung "love bird" bukan hanya untuk menambah keuangan pribadi, namun bisa menjadi lahan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.

Usahanya itu terbukti di mana dua tahun lalu pada awal didirikan hanya empat orang karyawan, kini Batavia Sf Farm sudah bisa mempekerjakan delapan orang karyawan.

Sementara itu, peternak lainnya Daeng Nur dari LBM Team Bird Farm setuju bahwa sejak kenaikan BBM belum berdampak pada kenaikan harga terhadap jual beli burung.

Walaupun ada sedikit kenaikan harga pakan ternak tapi penjualan tetap normal.

"Memang ada sedikit kenaikan pakan. Tapi omzet penjualan masih tetap normal sebelum kenaikan BBM. Tapi cara jual beli burung yang berbeda," katanya.

Ia menjelaskan sebelum BBM naik jual beli burung bisa tinggi sebelum dibawa ke arena lomba. Tapi sekarang jual beli burung harga lebih tinggi setelah jadi juara di lapangan," kata Daeng.

Ia mengakui omzet hasil ternak bisa mencapai puluhan juta rupiah jika burung "love bird" menjadi juara di arena pertandingan.

Dody Naga dan Daeng Nur memberikan tips kepada peternak pemula bagaimana bisa mendapatkan hasil ternak yang berkualitas baik.

Ketika ingin memulai beternak "love bird" usahakan untuk memilih indukan yang sehat dan berkualitas juara lomba.

Sedangkan masalah perkawinannya bisa dilakukan dengan cara koloni dan pasangan dengan kandang minimalis.

"Harus diingat, perawatan kebersihan kandang adalah nomor satu agar tidak terkena penyakit dan bisa menghasilakan ternak yang baik," ujar Dody.

Dody dan Daeng sepakat bahwa peternak burung berkicau di wilayah Bogor tidak perlu takut akan kenaikan BBM bersubsidi.

Walaupun harga bahan pokok dan transportasi naik tetap saja harga jual beli burung berkicau normal.

Tapi yang paling menakutkan bagi peternak burung berkicau jika ada isu atau masuknya penyakit virus flu burung seperti beberapa tahun lalu.

Jika virus flu burung ada lagi di Indonesia sudah dipastikan semua peternak burung berkicau tutup, katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014