Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menegaskan, stok pangan di Kota Bogor selama pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 sampai saat ini, aman dan tercukupi.

"Sampai saat ini tidak ada keluhan dan tidak ada laporan untuk dilakukan bantuan pangan," kata Bima Arya Sugiarto kepada Antara di Kota Bogor, Rabu.

Stok pangan kota Bogor, terutama sembilan kebutuhan bahan pokok (sembako), antara lain, beras, gula, minyak goreng, bawang merah dan bawang putih, telur, ikan, dan daging.

Baca juga: Stok pangan di Kota Bogor masih aman

Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor memiliki Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ), yang mengelola 12 pasar di Kota Bogor dan terus memantau stok bahan pangan. "Dari Perumda PPJ juga tidak ada laporan dan keluhan soal stok bahan pangan.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bogor, kebutuhan beras rata-rata untuk warga Kota Bogor sekitar 9.000 ton per bulan.

Sementara, lahan pertanian eksisting di Kota Bogor sektar 300.000 hektare dan hanya dapat memenuhi sekitar 10 persen kebutuhan warta, sehingga 90 persen kebutuhan pangan waga Kota Bogor dipasok dari Badan Urusan Logistik (Bulog) serta oleh distributor dari luar Kota Bogor.

Baca juga: Pemkot Bogor jamin stok pangan aman

Sebelumnya, menjelang Idul Fitri 1441 Hijriyah, Kementerian Perdagangan, melakukan operasi pasar gula pasir di Pasar Bogor, di Kota Bogor, pada Minggu (17/5), dengan menjual 12 ton gula pasir, guna menekan lonjakan harga gula.

Saat itu, harga gula pasir eceran sekitar Rp19.000 per kg, dan bahkan adayang menjual sampai Rp20.000 per kg. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) gula pasir yang ditetapkan pemerintah adalah Rp12.500 per kg.

Bahkan, Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, saat itu, meninjau langsung pelaksanaan operasi pasar gula di Pasar Bogor. Agus Suparmanto mengatakan, Kementerian Perdagangan melakukan operasi pasar disejumlah daerah untuk menekan dan menstabilkan harga gula pasir ecaran di pasar, menjelang lebaran.

Baca juga: Kata Tim Satgas Pangan: Tidak ada daging sapi oplosan di Kota Bogor

Pada kesempatan tersebut, Agus Suparmanto mengingatkan masyarakat, untuk segera melapor ke Kementerian Perdagangan jika menemukan adanya agen, sub-agen, maupun pedagang yang menjual gula pasir dengan harga tinggi.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020