Bogor, (Antaranews Bogor) - Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia mewisuda 233 lulusannya yang terdiri atas jenjang pendidikan Diploma III, S1 dan S2.
Wisuda diselenggarakan di Al Hambra Multifuntion Hall Andalusia Islamic Centre Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Ketua STEI Tazkia Dr Muhammad Syafii Antonio M.Ec berpesan kepada seluruh wisudawan agar tidak fokus bekerja di dunia perbankan syariah.
"Jangan terpaku pada satu pekerjaan, alumni Tazkia bisa menjadi pengusaha, dan beberapa alumni juga telah berprestasi menjadi Young Entrepreneur versi majalan luar negeri," kata Syafii Antonio.
Selain itu, Syafii Antonio, alumni STEI Tazkia juga diminta tidak terpaku dengan bank syariah, karena banyak finance syariah, pasar modal dan lainnya.
Menurut Syafii, lulusan STEI Tazkia dipersiapkan untuk berperan aktif ikut membangun bangsa sesuai kemampuan profesional keilmuan yang diperoleh dengan mengedepankan sikap yang bertanggungjawab dan kejujuran serta membangun kebersamaan, saling menghormati dan menghargai perbedaan.
Ketua STEI Tazkia juga mengingatkan para alumni memiliki peran sebagai pejuang ekonomi Islam diharapkan keistiqomahannya dalam menggapai cita-cita demi tefaknya ekonomi syariah-sistem ekonomi yang berlandaskan pada keadilan dan kemakmuran sesama yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral.
Selain wisuda, juga diberikan penghargaan kepada mahasiswa yang mendapat predikat lulusan terbaik yakni berupa beasiswa pendidikan.
"Ada empat mahasiswa yang mendapatkan beasiswa prestasi dari mitra STEI Tazkia," kata pejabat Humas STEI Tazkia Joko Triyono.
Empat mahasiswa tersebut adalah Bazari dari prodi Ilmu Ekonomi Islam dengan IPK 3,94, Ririn Septiawati dipromosikan mendapat lisensi luar negeri penelitian di Jordan dengan IPK 3,84, Cut Nadro dari prodi Ekonomi Mikro Syariah dengan IPK 3,64, Aryo Satrio program Bisnis Manajemen Islam dengan IPK 3,79 mendapat beasiswa S1 di Malaysia.
Menurut Joko, STEI Tazkia telah meluluskan 1.000 lebih mahasiswa. Rata-rata setiap tahun meluluskan 200 alumni.
STEI Tazkia terus mengalami perkembangan, saat ini tercatat ada 1.500 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan.
"Tahun ini jumlah mahasiswa baru sebanyak 500 orang tidak hanya berasal dari Jabodetabek, tetapi juga dari Sumatera, Sulawesi, Kalimantan. Bahkan ada juga mahasiswa luar negeri seperti Filiphina, Thailand dan Timor Leste," kata Joko.
Joko menambahkan, selain acara wisuda juga ada pertemuan dengan sejumlah agen perekrutan mahasiswa dari sejumlah daerah.
Dalam pertemuan tersebut dibahas target untuk mahasiswa baru sebanyak 1.000 orang dengan cara menjalin kemitraan dengan sejumlah universitas.
"Salah satunya kerja sama dengan program Akutansi UI yakni kuliah dua tahun di STEI Tazkia dan dua tahun di UI," kata Joko.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
Wisuda diselenggarakan di Al Hambra Multifuntion Hall Andalusia Islamic Centre Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Ketua STEI Tazkia Dr Muhammad Syafii Antonio M.Ec berpesan kepada seluruh wisudawan agar tidak fokus bekerja di dunia perbankan syariah.
"Jangan terpaku pada satu pekerjaan, alumni Tazkia bisa menjadi pengusaha, dan beberapa alumni juga telah berprestasi menjadi Young Entrepreneur versi majalan luar negeri," kata Syafii Antonio.
Selain itu, Syafii Antonio, alumni STEI Tazkia juga diminta tidak terpaku dengan bank syariah, karena banyak finance syariah, pasar modal dan lainnya.
Menurut Syafii, lulusan STEI Tazkia dipersiapkan untuk berperan aktif ikut membangun bangsa sesuai kemampuan profesional keilmuan yang diperoleh dengan mengedepankan sikap yang bertanggungjawab dan kejujuran serta membangun kebersamaan, saling menghormati dan menghargai perbedaan.
Ketua STEI Tazkia juga mengingatkan para alumni memiliki peran sebagai pejuang ekonomi Islam diharapkan keistiqomahannya dalam menggapai cita-cita demi tefaknya ekonomi syariah-sistem ekonomi yang berlandaskan pada keadilan dan kemakmuran sesama yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral.
Selain wisuda, juga diberikan penghargaan kepada mahasiswa yang mendapat predikat lulusan terbaik yakni berupa beasiswa pendidikan.
"Ada empat mahasiswa yang mendapatkan beasiswa prestasi dari mitra STEI Tazkia," kata pejabat Humas STEI Tazkia Joko Triyono.
Empat mahasiswa tersebut adalah Bazari dari prodi Ilmu Ekonomi Islam dengan IPK 3,94, Ririn Septiawati dipromosikan mendapat lisensi luar negeri penelitian di Jordan dengan IPK 3,84, Cut Nadro dari prodi Ekonomi Mikro Syariah dengan IPK 3,64, Aryo Satrio program Bisnis Manajemen Islam dengan IPK 3,79 mendapat beasiswa S1 di Malaysia.
Menurut Joko, STEI Tazkia telah meluluskan 1.000 lebih mahasiswa. Rata-rata setiap tahun meluluskan 200 alumni.
STEI Tazkia terus mengalami perkembangan, saat ini tercatat ada 1.500 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan.
"Tahun ini jumlah mahasiswa baru sebanyak 500 orang tidak hanya berasal dari Jabodetabek, tetapi juga dari Sumatera, Sulawesi, Kalimantan. Bahkan ada juga mahasiswa luar negeri seperti Filiphina, Thailand dan Timor Leste," kata Joko.
Joko menambahkan, selain acara wisuda juga ada pertemuan dengan sejumlah agen perekrutan mahasiswa dari sejumlah daerah.
Dalam pertemuan tersebut dibahas target untuk mahasiswa baru sebanyak 1.000 orang dengan cara menjalin kemitraan dengan sejumlah universitas.
"Salah satunya kerja sama dengan program Akutansi UI yakni kuliah dua tahun di STEI Tazkia dan dua tahun di UI," kata Joko.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014