Karawang, (Antaranews Bogor) - Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat Linkar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyarankan agar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan bekerja sama dengan pihak independen untuk mengawasi pelayanan di rumah sakit.

"Pihak independen untuk mengawasi pelayanan rumah sakit perlu dilakukan, agar bisa terpantau pelayanan yang diterima pasien peserta BPJS," kata Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Linkar, Eddy Djunaedy, kepada Antara, di Karawang, Senin.

Dikatakannya, rumah sakit yang tersebar di sejumlah titik sekitar Karawang umumnya menjadi provider Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Pelayanan di rumah sakit itu selama ini tidak terawasi dengan baik.

Atas hal itu, ia menyarankan agar BPJS setempat bekerja sama kepada pihak independen untuk mengawasi pelayanan terhadap pasien peserta BPJS di rumah sakit yang menjadi provider BPJS Kesehatan Karawang.

Sementara itu, Direktur Yayasan Kita Kita (LSM Pegiat Kesehatan) Iwan Sumantri Amintapraja menyatakan agar BPJS memperhatikan berbagai jenis pelayanan kepada peserta BPJS, termasuk pelayanan di rumah sakit yang menjadi provider lembaga itu.

Ia lebih menyoroti kasus ibu hamil peserta BPJS Kesehatan Karawang yang ditangani pihak rumah sakit. Hal tersebut disampaikan karena cukup banyak laporan, setiap bayi yang baru dilahirkan tidak otomatis tertanggung oleh ibunya.

Dengan begitu, ibu hamil peserta BPJS tersebut terpaksa harus membayar pelayanan bagi si bayi yang baru dilahirkan. Sebab, bayi tidak menjadi bagian tertanggung.

"Pelayanan seperti itu kurang manusiawi. Sebab umumnya, bayi itu sudah otomatis menjadi bagian tertanggung oleh si-ibu yang tercatat sebagai peserta asuransi kesehatan," kata Iwan.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014