Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Tim SAR gabungan dan masyarakat melakukan pencarian seorang penambang batu kuning yang tertimbun longsor akibat jebolnya lubang penggalian sehingga muatan tanah yang diatasnya menimbun korban.

Informasi yang dihimpun Antara dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi,lokasi kejadian tersebut yakni di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.

Korban diketahui bernama Furkon (30) yang merupakan penambang batu kuning. Diduga saat korban membuat lubang baru, lubang yang ada di atasnya jebol sehingga longsoran tanah menimbun tubuh penambang itu.

"Kami sudah sudah berkoordinasi dengan anggota SAR dan relawan serta masyarakat untuk melakukan pencarian jasad korban dan hingga kini belum ditemukan. Pencarian pun terpaksa menggunakan alat seadanya, karena lokasi yang berada di pelosok," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo kepada Antara, Senin.

Menurut Usman, dari hasil pemeriksaan lokasi tambang itu berizin atau legal.

Pihaknya juga saat ini terus berkoordinasi dan berupaya agar jasad korban segera ditemukan, namun belum diketahui berapa kedalaman lubang tersebut.

Namun, lanjutnya, jika dilihat dari sulitnya pencarian lubang penggalian batu kuning itu diduga cukup dalam.

Dia mengungkapkan kejadian ini murni kecelakaan dan bukan karena bencana alam, karena saat kejadian tidak turun hujan.

Namun, diduga ada kelalaian dan kurangnya perhitungan saat melakukan penggalian tersebut yang mengakibatkan dinding lubang jebol.

Diduga korban sudah meninggal dunia, karena sudah beberapa jam tertimbun longsoran itu.

"Pencarian masih terus kami lakukan dan belum ada tanda-tanda jasad korban ditemukan, untuk antisipasi terjadinya kejadian serupa kami melarang sementara penggalian batu kuning tersebut. Selain itu, pihak kepolisian dan unsur muspika pun sudah berada di lokasi," tambahnya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014