Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jatim, menyalurkan alat semprot dan cairan disinfektan ke lembaga-lembaga pendidikan Islam untuk membantu memerangi penyebaran virus corona di daerah tersebut, khususnya di lingkungan pondok pesantren.

"Penyaluran bantuan tersebut agar pengurus maupun santri bisa secara mandiri dan berkelanjutan mempersempit penyebaran COVID-19 khususnya di lingkungan ponpes," kata Ketua Harian PMI Provinsi Jawa Timur Soebagyo SW melalui sambungan telepon, Sabtu.

Menurutnya, sebelumnya PMI tingkat kabupaten dan kota se-Jatim secara serentak melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan ponpes menjelang diaktifkannya kegiatan pendidikan.

Baca juga: PMI Jatim lakukan penyemprotan disinfeksi ke ponpes

Agar penyemprotan disinfektan dapat dilakukan secara terus menerus, pihaknya mendistribusikan alat semprot (sprayer) dan cairan disinfektan kepada PMI kabupaten dan kota untuk disalurkan kembali ke ponpes.

PMI Jatim sudah mengirim surat edaran kepada jajarannya untuk segera mendistribusikan bantuan 'handsprayer' ke ponpes dan berkoordinasi dengan pengasuh/pengurus untuk keterlibatan santri dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Selain itu, personel PMI diharuskan memberikan bimbingan atau edukasi tentang teknis penggunaan 'handsprayer' dan cara pencampuran cairan disinfektan kepada warga ponpes agar sesuai dengan petunjuk aman penggunaan.

Baca juga: PMI lakukan penyemprotan disinfeksi permukiman dan tempat ibadah di zona merah Jaktim

Mengingat kuantitas ponpes di Jawa Timur, sedangkan alat semprot dan cairan tersebut yang diberikan terbatas, maka bantuan diberikan kepada ponpes sesuai hasil assesment berdasarkan rekomendasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jatim.

Sementara, Humas PMI Provinsi Jatim Priska menambahkan gerakan disinfeksi secara serentak di sejumlah titik merupakan salah satu langkah memutus mata rantai penyebaran virus yang bisa menyebabkan kematian ini.

Dalam pelaksanaannya, pihaknya bekerjasama dengan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dinas kesehatan dan institusi lainnya di fokuskan ke tempat ibadah, ponpes, perkantoran serta fasilitas umum lainnya.

Baca juga: PMI gandeng akademis UI untuk kelola limbah disinfektan sesuai standar WHO

"Gerakan ini dilakukan sebagai upaya membantu pemerintah dalam mendukung pemberlakuan normal baru sekaligus untuk memutus penularan COVID-19, karena disinfeksi akan menjadi rutinitas," tambahnya.

Sebelum diberlakukan normal baru tim relawan PMI turun melakukan penyemprotan lebih intensif. Targetnya ialah seluruh tempat ibadah dan ponpes steri sebelum para santri memulai aktivitas.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020