Makassar (ANTARA) - Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Perkebunan Kementan, I Ketut Kariyasa mengatakan universitas memiliki peran penting dalam mendukung pertanian modern melalui inovasi.
“Universitas memiliki peran penting dalam mendukung pertanian modern melalui inovasi, pendampingan petani, dan pengembangan wirausaha muda," ujarnya pada konferensi internasional bertajuk The 5th International Conference on Food Security and Sustainable Agriculture in the Tropics (IC-FSSAT)” di Unhas, Makassar, Rabu.
Selain universitas, kata I Ketut, generasi Z juga berperan menjadi motor penggerak pertanian presisi dan smart farming berbasis teknologi digital yang efisien dan ramah lingkungan.
I Ketut dalam pemaparannya menjelaskan pertanian memiliki peran strategis dalam menopang ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor ini menyumbang hingga 13 persen terhadap PDB dan menjadi sumber pendapatan utama bagi lebih dari separuh rumah tangga petani.
Namun demikian, kata dia, Indonesia menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan iklim ekstrem, konversi lahan pertanian dan menurunnya jumlah petani muda.
Melalui kebijakan pembangunan pertanian berkelanjutan, lanjut dia, pemerintah berupaya mendorong kemandirian pangan dengan inovasi teknologi, peningkatan kualitas SDM, serta kolaborasi riset lintas sektor untuk menjawab tantangan global dan mewujudkan sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan.
"Melalui program kemandirian pangan 2025, optimalisasi lahan, pengairan, serta peningkatan potensi tanam terus didorong untuk mencapai swasembada beras nasional,” ujarnya dalam materi bertajuk Agricultural Develoment Policies to Achieve Sustainable Food Self-Sufficiency.
