Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi mengatakan bahwa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) gencar menindak aksi premanisme, mulai dari kelompok yang dikemas dalam bentuk organisasi kemasyarakatan (ormas) hingga kalangan berdasi
"Yang dikemas dalam bentuk-bentuk organisasi masyarakat kan. Bahkan ada kejadian juga kan yang organisasinya bukan organisasi masyarakat, ini organisasi pengusaha juga," kata Prasetyo saat memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
"Jadi premanisme ini juga bentuknya bermacam-macam juga nih. Mulai dari yang pakai dasi sampai yang enggak pakai apa-apa," sambung dia.
Prasetyo, yang saat ini menjadi sebagai Menteri Sekretaris Negara, menjelaskan bahwa bentuk premanisme beragam, baik yang terorganisir hingga yang tidak terstruktur.
Baca juga: Kapolres Purwakarta ajak masyarakat aktif laporkan aksi premanisme
Baca juga: Petugas gabungan angkut 10 orang saat razia premanisme di jalanan sekitar Bogor
Dia menegaskan bahwa pemberantasan premanisme merupakan tanggung jawab bersama untuk menciptakan ketertiban masyarakat dan mendukung iklim usaha yang kondusif.
Menurutnya, berbagai bentuk premanisme di semua tingkatan dapat mengganggu stabilitas investasi dan ketertiban umum.
"Semua pihak harus menyadari bahwa aksi-aksi premanisme di seluruh level tadi dan seluruh jenis variasi itu akan mengganggu iklim investasi dan mengganggu ketertiban masyarakat," ucap Prasetyo.