Istanbul (ANTARA) - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mulai menghidupkan kembali wacana pembentukan dana moneter regional dan memperkuat keamanan keuangan kawasan, demikian disampaikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang saat ini menjabat sebagai Ketua ASEAN.
Dalam wawancara dengan TV BRICS pada Jumat lalu, seperti dikutip The Star Daily, Anwar menegaskan bahwa ASEAN kini tengah bergerak aktif untuk melakukan transformasi, khususnya di bidang moneter, karena dinilai semakin mendesak.
“Salah satu contohnya adalah Chiang Mai Initiative (gagasan Chiang Mai), di mana bank-bank sentral di kawasan bekerja sama dan mendorong penggunaan mata uang lokal, seperti yang sedang berlangsung bersama Thailand, Indonesia, dan China" kata Anwar.
"Ketiganya menargetkan 20 persen transaksi perdagangan dilakukan dengan mata uang lokal -- yang nilainya mencapai miliaran dolar,” ujar Anwar.
Sumber: Anadolu
Baca juga: 75 Tahun Indonesia di Unesco
Baca juga: Kepala keuangan ASEAN Plus 3 peringatkan dampak ekonomi global dari proteksionisme pasca tarif AS