Tarik Wisatawan, Dua Situ Di Bekasi Akan Dibangun

Situ Ciberem di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Ist).

Ini sudah melalui pembahasan dengan legislatif guna melakukan renovasi pembangunan dan perencanaan yang memfokuskan dua situ.

Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bekasi akan melanjutkan pembangunan tahap kedua Situ Abidin dan Ciberem dengan kisaran anggaran sebesar Rp2,5 miliar yang diambil dari dana perubahan 2017 serta anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2018.

"Ini sudah melalui pembahasan dengan legislatif guna melakukan renovasi pembangunan dan perencanaan yang memfokuskan dua situ," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Agus Trihono di Kabupaten Bekasi, Senin.

Menurut dia pembangunan ini akan dibagi menjadi tiga tahapan. Pada tahap pertama lebih kepada bentuk visual situ.

Kemudian pada tahap kedua membuat akses jalan dan area parkir baik roda empat maupun dua. Namun pada tahapan ini akan menggunakan konsultan pembangunan dan tata area.

Ini dilakukan agar secara penempatan tidak menyalahi aturan. Hal tersebut sebagai upaya agar pengunjung tidak terlalu jauh bila berjalan menuju lokasi situ.

Sedangkan pada tahap terakhir yaitu ketiga akan melakukan pemetaan guna membangun sarana dan prasarana seperti halnya tempat berdagang bagi usaha menengah, kecil dan micro (UMKM), rumah makan, wahana permainan air, dan lain sebagainya.

Tetapi dalam pembangunan ini juga dilengkapi dengan tempat duduk dan juga lampu penerangan beserta fasilitas pendukung lainnya.

Ia menambahkan dalam pembangunan ini nantinya juga akan melakukan pemberdayaan masyarakat mandiri.

Ini bertujuan sebagai salah satu peran Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi guna meningkatkan sumber daya manusia dalam peningkatan kreatifitas dan mutu maupun kualitas.

Dan nantinya dinas sebagai pengawas atau management kontrol dalam melakukan pembinaan dan pengarahan agar pemberdayaan tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

Lanjut Agus menjelaskan upaya tersebut akan benar-benar terealisasi pada 2019 atau setelah pembangunan benar-benar terselesaikan.

Namun dalam sistem ini sudah melakukan tahap pembahasan kepada komisi II pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi (Legislatif).