Jakarta (ANTARA) - Wakil Indonesia Tasya Putri dan Dwiki Eka Ramadhan menjadi pasangan pertama dari Asia Tenggara yang berlaga di nomor ice dance pada Asian Winter Games 2025.
Meski belum meraih medali, penampilan mereka di Heilongjiang Ice Events Training Centre, Harbin, China, Selasa (11/2), menjadi langkah penting bagi perkembangan ice dance di Indonesia dan Asia Tenggara.
"Sebagai pasangan pertama dari Indonesia dalam cabang ice dance di Asian Winter Games 2025, saya merasa terharu dan bangga. Ini bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga awal bagi Indonesia untuk dikenal secara internasional dalam olahraga ini," ujar Tasya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Tasya dan Dwiki tampil impresif dengan menempati peringkat keenam. Mereka mencatatkan skor 35,51 poin pada babak rhythm dance, sebelum tampil lebih impresif di free dance dengan torehan 54,63 poin.
"Saya berharap perjalanan ini bisa menginspirasi generasi muda untuk berani bermimpi besar dan mengejar apa yang mereka cintai," ujar Tasya menambahkan.
Bagi Tasya, ini menjadi pengalaman keduanya di Asian Winter Games setelah debutnya pada 2017 di Sapporo, Jepang. Namun, kali ini ia mencetak sejarah bersama Dwiki sebagai pasangan pertama Indonesia yang berkompetisi di nomor ice dance.
Dwiki pun mengungkapkan pengalaman berharga yang ia dapatkan dari ajang ini. Ia menyebut persaingan di Asian Winter Games memberikan tantangan besar dan menjadi batu loncatan bagi perkembangan ice dance di Indonesia.
"Tentunya sangat bagus melihat lawan-lawan dari Jepang, China, dan Kazakhstan. Komunitas ice dance di Asia memang masih kecil, sehingga kami saling mendukung satu sama lain. Mengembangkan ice dance di Asia menjadi salah satu prioritas kami," kata Dwiki.
Pelatih tim Indonesia Wiwin Salim mengatakan penampilan Tasya dan Dwiki di Asian Winter Games 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dua kompetisi internasional sebelumnya.
"Banyak negara besar yang tidak mengirimkan pasangan ice dance mereka karena ini bukan nomor yang mudah. Bahkan Korea Selatan pun tidak menurunkan wakilnya," ujar Wiwin.
Wiwin juga menegaskan meskipun mereka telah mencatat sejarah, masih ada aspek yang perlu diperbaiki, terutama dengan semakin banyaknya jam terbang di ajang internasional.
Sementara di podium juara, medali emas nomor ice dance diraih oleh pasangan China, Junfei Ren dan Jianing Xing, dengan total skor 106,96 poin.
Pasangan Jepang Utana Yoshida dan Masaya Morita meraih medali perak dengan skor 104,43 poin, sementara rekan senegara mereka, Azusa Tanaka dan Shingo Nishiyama, membawa pulang medali perunggu dengan skor 100,50 poin.

Masih berjuang
Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) melaporkan tim atlet ice skating Indonesia masih berjuang memperbaiki performa dalam kejuaraan Asian Winter Games 2025 yang sedang diikuti di Harbin, China.
"Hasil hari ini belum maksimal, tetapi atlet kita masih berjuang berlaga lagi besok," kata Manajer Tim Atlet FISI untuk Asian Winter Games 2025 Yovita Bellina Lim Ketika dihubungi melalui saluran telepon dari Jakarta, Selasa.
Berdasarkan laporan hasil pertandingan hasil pertandingan yang dipantau melalui laman wrs.harbin2025.com, atlet figure skating yang bermain nomor ice dance rhythm dance Dwiki Eka Ramadhan dan Tasya Putri Permatasari yang memulai laga di posisi ketiga, finis di urutan keenam dengan skor 35,51.
Keduanya berlaga lagi di nomor ice dance free dance pada Rabu (12/2).
Selain kedua atlet itu, atlet figure skating Elizabeth Kelly Supangat juga bersiap untuk tampil pada nomor women single skating short program.
Sementara itu, dua atlet short track speed skating Arsa Mizan Putra Firdaus dan Marva Kayana Putra Firdaus telah menuntaskan laga mereka pada tiga Nomor yaitu men's 1500m quarterfinal 5, men's 500m heat 3, dan men's 1000m heat 2.
Sebelumnya, Yovita mengatakan, keikutsertaan para atlet pada ajang tersebut merupakan sebuah prestasi. Para atlet, kata dia, tidak diberikan target untuk meraih medali tetapi menjadi kejuaraan itu sebagai momentum untuk menambah jam terbang menghadapi kejuaraan di level yang lebih tinggi.
Dengan pengalaman bersaing dengan para atlet terbaik dari negara-negara di Asia, para atlet bisa mengukur kemampuan dan melakukan persiapan lebih matang untuk berjuang menuju Olimpiade 2028.
Ajang Asian Winter Games dapat dimanfaatkan para atlet untuk mengumpulkan poin sebanyak mungkin serta memetik banyak pelajaran berharga dalam berkompetisi di level mancanegara.
Memulai perjalanan
Anggota Kontingen Indonesia Dwiki Eka Ramadhan/Tasya Putri akan memulai perjalanannya berlaga di cabang figure skating nomor ice dance rhythm dance Asian Winter Games 2025 di HIC Multifunctional Hall, Harbin, Heilongjiang, China, Selasa pukul 14.00 WIB.
Nantinya Dwiki/Tasya akan bersaing dengan lima pasangan yang berasal dari tuan rumah China (Junfei Ren/Jianing Xing dan Zixi Xiao/Linghao He), Jepang (Azusa Tanaka/Shingo Nishiyama dan Utana Yoshida/Masaya Morita) dan Kazakhstan (Gaukhar Nauryzova/Boisangur Datiev).
Tim Merah Putih total mengirimkan enam wakil untuk kejuaraan Asian Winter Games kali ini.
Di antara enam wakil yakni Michelle Edgina Axille (figure skating), Kelly Elizabeth Supangat (figure skating), Arsa Mizan Putra Firdaus (short track speed skating) dan Marva Kayana Putra Firdaus (short track speed skating), Dwiki/Tasya yang menjadi satu-satunya wakil yang akan bertanding hari ini.
Asian Winter Games yang telah berlangsung di China sebanyak tiga kali ini sekaligus menandai keikutsertaan Indonesia untuk kedua kalinya, setelah pada edisi 2017 di Sapporo, Jepang.
Baca juga: Ini hasil atlet Indonesia pada Asian Winter Games 2025
Baca juga: Dwiki jadi pembawa bendera pada Asian Winter Games
Baca juga: Ice Skating Indonesia jadikan AWG 2025 persiapan ke Olimpiade