Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial RI (Kemensos) memberikan respons cepat bencana banjir di Jakarta dengan mendirikan dapur umum dan menyalurkan bantuan, serta menerjunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana).
"Kemensos telah bergerak menyalurkan bantuan logistik ke wilayah yang terdampak banjir di antaranya Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Tagana juga langsung dikerahkan dalam pendataan sejak banjir melanda," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos Masryani Mansyur di Jakarta pada Rabu.
Selain bantuan logistik, Tagana bersama dengan Dinsos Provinsi Jakarta juga mendirikan tiga dapur umum di masing-masing lokasi pengungsian yang berada di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Baca juga: Kemensos salurkan logistik korban banjir di Cirebon
Dapur umum tersebut didirikan untuk memenuhi kebutuhan dasar para penyintas banjir. Sebanyak 12.360 kotak diproduksi dalam sehari untuk tiga kali makan.
Bantuan logistik disalurkan sebanyak dua tahap, pertama melalui gudang pusat logistik Bekasi yang terdiri dari 2.000 paket makanan siap saji, 200 paket perlengkapan keluarga, 200 paket pakaian anak, 250 lembar kasur, 250 lembar selimut, 100 lembar tenda gulung, 400 paket lauk pauk siap saji, dan 10 unit tenda keluarga dengan total bantuan senilai Rp578,25 juta.
Kemensos juga telah menyalurkan bantuan tahap kedua melalui gudang logistik Dinas Sosial (Dinas) Provinsi Jakarta yang terdiri dari 150 lembar matras, 150 paket pakaian anak, dan 30 lembar selimut.
Baca juga: Kemensos bantu Rp1,8 miliar tangani banjir Sulsel
Untuk diketahui, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/1) hingga Rabu, yang menyebabkan genangan banjir di beberapa wilayah.
Dari kejadian tersebut warga yang di wilayahnya terdampak banjir terpaksa mengungsi. 1.171 jiwa mengungsi di enam titik pengungsian di wilayah Jakarta Barat, 574 jiwa di tiga titik pengungsian di wilayah Jakarta Utara, dan 550 jiwa di empat titik pengungsian di wilayah Jakarta Timur dengan dua titik pengungsian masih dalam proses pendataan. Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa dan luka.