Beirut (ANTARA) - Presiden Lebanon Joseph Aoun pada Senin (13/1) menunjuk Nawaf Salam yang bertugas sebagai hakim di Mahkamah Pidana Internasional (ICJ) menjadi perdana menteri dan membentuk pemerintahan baru Lebanon.
Direktur jenderal kepresidenan Lebanon, Antoine Choucair, memastikan penunjukan tersebut dalam konferensi pers di Beirut. Ia menambahkan, Salam akan pulang ke Lebanon pada Selasa waktu setempat.
Choucair mengatakan, penunjukan tersebut dilakukan usai Salam mendapat dukungan 84 dari 128 anggota parlemen Lebanon.
Sementara, 9 anggota lainnya memilih Najib Mikati, perdana menteri sementara saat ini.
Proses pembentukan pemerintahan Lebanon yang baru dapat dilaksanakan setelah penunjukan perdana menteri.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Presiden Lebanon pastikan Israel tarik pasukanBaca juga: Profil Presiden baru Lebanon Joseph Aoun