Dua kapal nelayan di Jorong Mandiangin Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, karam, Senin, yang mengakibatkan satu orang dinyatakan hilang.
Koordinator Basarnas Pasaman Dhio Ulwi Finanda di Simpang Empat, Senin malam, mengatakan kapal nelayan karam pertama terjadi pukul 15.00 WIB dengan tiga orang penumpang kapal itu atau person On Board selamat.
"Ketiganya masing-masing bernama Ipat, Yuda dan Buyunh Zefra selamat dari bencana itu," katanya.
Baca juga: Tujuh jenazah WNI korban kapal karam merupakan warga NTB
Baca juga: Tujuh jenazah WNI korban kapal karam merupakan warga NTB
Kapal kedua karam sekitar pukul 17.00 WIB dengan penumpang kapal dua orang. Satu orang bernama Buyung Karung selamat dan satu lagi Nofrizal masih dalam pencarian hingga Senin malam.
Menurutnya kapal itu karam karena dihantam ombak besar saat memasuki Muara Binguang Mandiangin karena cuaca ekstrem saat ini.
Ia menyebutkan pihaknya memperoleh informasi dari masyarakat tentang kapal karam itu.
Baca juga: Perahu Nelayan Palabuhanratu Karam Di Pacitan Jatim
Baca juga: Perahu Nelayan Palabuhanratu Karam Di Pacitan Jatim
Setelah mendapatkan informasi itu maka tim gabungan langsung melakukan pencarian menggunakan boat RIB pada Senin malam dengan menurunkan tujuh orang personil Basarnas bersama tenaga dari TNI Angkatan Laut (Satpol Airud).
"Kita melakukan pencarian malam ini. Mudah-mudahan korban segera ditemukan," katanya.
Ia menambahkan saat ini cuaca ekstrem melanda Pasaman Barat sehingga badai dan angin kencang terus terjadi.
Baca juga: Tim Sar Temukan Jasad Nelayan Kapal Karam
Baca juga: Tim Sar Temukan Jasad Nelayan Kapal Karam
"Kepada nelayan diharapkan waspada cuaca ekstrem ini jika saat melaut. Jika cuaca ekstrem sangat rawan kapal dihantam ombak besar atau badai," katanya.