Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi berbasis edukasi,
PT Primeskills Edukasi Indonesia, menyelenggarakan acara virtual bertajuk Prime Expo 2022: Metaverse & Utilities untuk akselerasi Metaverse pada berbagai industri di Indonesia.
CEO Primeskills William Irawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat mengatakan acara ini bertujuan untuk mempertegas komitmen sebagai perusahaan teknologi berbasis edukasi yang inovatif dan lahir dari solusi teknologi VR serta produk virtual lainnya untuk pemerataan edukasi dan pelatihan di berbagai bidang industri.
"Tak hanya itu juga dibahas secara mendalam mengenai potensi akselerasi metaverse dan teknologi imersif untuk memaksimalkan pelatihan dan edukasi yang akan dibutuhkan banyak perusahaan terutama di era pandemi COVID-19 saat ini," katanya.
Ia optimis teknologi imersif yang dikembangkan Primeskills dapat mendukung pengalaman belajar yang lebih mendalam, memotivasi karyawan untuk meningkatkan skill dan pelatihan untuk menjadi tenaga kerja andalan di masa depan.
“Salah satu tantangan yang ada di industri saat ini adalah terutama di fase on-boarding dan learning and development (L&D) terutama di masa pandemi. Sebelumnya, kita sudah mencoba pembelajaran e-learning atau daring sebagai pengganti kegiatan tatap muka. Meski kuat secara teoritis, metode e-learning memiliki kekurangan seperti minim practical skills," katanya.
Solusinya adalah mengubah metode pembelajaran pasif baik luring maupun daring yang kebanyakan masih dilakukan dengan tingkat efektivitas rendah, seperti mendengarkan pengajar yang memiliki efektivitas lima persen, membaca materi sebesar sepuluh persen, dan audio visual sebesar 20 persen.
Di sini, Primeskills hadir dan mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran tersebut hingga 75 persen menggunakan teknologi dasar metaverse yakni VR.
Dengan membentuk ekosistem teknologi VR, Primeskills menyediakan kurikulum dan development, termasuk penyediaan hardware headset dengan menggandeng perusahaan Pico Interactive dan layanan purna jual.
Prime Expo 2022 membahas pemanfaatan metaverse dan teknologi imersif di sektor industri dengan fokus utama di bidang perbankan dan perhotelan.
Founder UMG Idealab Kiwi Aliwarga mengatakan banyak negara lain yang telah lebih unggul di bidang metaverse, Indonesia berpotensi besar dalam mengejar ketertinggalannya.
Ia mengatakan saat ini kita bisa lihat banyak perusahaan besar berskala global sudah memasuki dunia metaverse dengan kualitas yang baik, karena kebanyakan perusahaan besar telah memiliki engineering yang mumpuni sejak lama, baik desain pabrik, desain fasilitas, termasuk infrastruktur fasilitas.
Hal senada disampaikan Head of Learning & Talent Development PT Bank CIMB Niaga Muhammad Shodiq. Sebagai bank pertama yang telah mengadaptasi metode pembelajaran cara baru dengan menggunakan teknologi VR training.
Shodiq telah merasakan manfaat dan efektivitas penggunaan teknologi ini, terutama di masa pandemi.
“Metode VR training mampu memfasilitasi metode pembelajaran 3E, yaitu education, exposure, dan experience. Dengan jumlah lebih 30 ribu talent yang tersebar di 10 negara ASEAN, divisi L&D kami telah mengalami banyak transformasi dari konvensional menuju digital learning," katanya.
Modul pertama VR training kami luncurkan di Januari 2021 lalu bekerja sama dengan Primeskills dan terbukti meningkatkan efektivitas pelatihan. Bisa dilihat dari dua indikator utama yakni jumlah modul yang meningkat signifikan hingga 67 persen dan suasana pembelajaran yang menjadi sangat masif, knowledgeable, dan skillful.
Primeskills gelar Prime Expo 2022 untuk akselerasi metaverse
Jumat, 18 Februari 2022 17:11 WIB
Primeskills hadir dan mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran tersebut hingga 75 persen menggunakan teknologi dasar metaverse yakni VR.