Jakarta (ANTARA) - Facebook berencana untuk meluncurkan layanan beritanya di Inggris, Jerman, Prancis, India dan Brazil dalam beberapa bulan mendatang, setelah memperkenalkan fitur tersebut di Amerika Serikat tahun lalu.
Dikutip dari Reuters, Rabu, layanan berita milik raksasa media sosial tersebut, saat ini membayar konten dari penerbit AS dan mendapatkan berita dari lebih dari 200 outlet berita, termasuk ribuan media lokal.
Baca juga: WhatsApp merilis dua versi beta baru di Google Play
Baca juga: Facebook menghapus unggahan Trump soal virus corona
Facebook, yang memiliki 2,7 miliar pengguna aktif bulanan, mendapat kecaman karena pendekatannya yang lemah terhadap laporan berita palsu dan kampanye disinformasi, yang diyakini banyak orang memengaruhi hasil pemilihan presiden AS 2016, yang dimenangkan oleh Donald Trump.
Baca juga: Kata Twitter: Tidak ada kata sandi yang dicuri
Sebagai respons dari kritik tersebut, CEO Facebook Mark Zuckerberg menagatakan akan memprioritaskan berita "yang dapat dipercaya" di dalam feed dengan mengidentifikasi berita dari outlet media terpercaya.
Facebook siap perluas layanan berita
Rabu, 26 Agustus 2020 7:36 WIB
Layanan berita milik raksasa media sosial tersebut, saat ini membayar konten dari penerbit AS dan mendapatkan berita dari lebih dari 200 outlet berita, termasuk ribuan media lokal.