Bekasi, (Antaranews Bogor) - Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo menduga pelaku pembunuhan balita Mathew Jason Simanjuntak (3,5) mengidap kelainan jiwa.
"Bisa saja pelakunya memang punya kelainan jiwa. Nantinya akan kita siapkan juga psikiater bila tersangkanya telah tertangkap," katanya di Bekasi, Kamis.
Kematian Jason sempat membuat geger warga sekitar Kampung Bintara VI, RT 03/06, Bintara Jaya, Bekasi Barat yang menjadi tempat tinggal korban pada Selasa (21/10).
Jason tewas dengan luka sayatan di bagian nadi lengan kiri serta wajah dengan posisi tertutup bantal.
Dugaan pembunuh mengarah kepada pembantu korban bernama Kartinah yang baru bekerja selama dua pekan karena yang bersangkutan kabur pascakejadian.
Menurut Siswo, dugaan kelainan jiwa itu diperoleh pihaknya dari keterangan pacar Kartinah berinisial AM yang mengaku sering mendapat perlakuan keras dari Kartinah bila tengah bertengkar.
"Sebab pembantu yang diduga membunuh korban punya tabiat keras. Pernah suatu ketika AM dicakar mukanya karena Kartinah cemburu," katanya.
Dari keterangan tersebut petugas kepolisian kemudian melakukan langkah awal pengejaran dengan cara melacak dari titik awal pertemua AM dengan Kartinah di salah satu kawasan di Jakarta.
"Langkah awal pelacakan dari sana, selanjutnya saya yakin Kartinah dapat segera ditangkap," katanya.
Pihak kepolisian berencana menghadirkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan pelaku setelah yang bersangkutan tertangkap.
Menurut Siswo, diperlukan peran psikiater dalam kasus pembunuhhan anak di bawah umur itu untuk mengetahui kemungkinan adanya gangguan kejiwaan pada diri pelaku.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Bisa saja pelakunya memang punya kelainan jiwa. Nantinya akan kita siapkan juga psikiater bila tersangkanya telah tertangkap," katanya di Bekasi, Kamis.
Kematian Jason sempat membuat geger warga sekitar Kampung Bintara VI, RT 03/06, Bintara Jaya, Bekasi Barat yang menjadi tempat tinggal korban pada Selasa (21/10).
Jason tewas dengan luka sayatan di bagian nadi lengan kiri serta wajah dengan posisi tertutup bantal.
Dugaan pembunuh mengarah kepada pembantu korban bernama Kartinah yang baru bekerja selama dua pekan karena yang bersangkutan kabur pascakejadian.
Menurut Siswo, dugaan kelainan jiwa itu diperoleh pihaknya dari keterangan pacar Kartinah berinisial AM yang mengaku sering mendapat perlakuan keras dari Kartinah bila tengah bertengkar.
"Sebab pembantu yang diduga membunuh korban punya tabiat keras. Pernah suatu ketika AM dicakar mukanya karena Kartinah cemburu," katanya.
Dari keterangan tersebut petugas kepolisian kemudian melakukan langkah awal pengejaran dengan cara melacak dari titik awal pertemua AM dengan Kartinah di salah satu kawasan di Jakarta.
"Langkah awal pelacakan dari sana, selanjutnya saya yakin Kartinah dapat segera ditangkap," katanya.
Pihak kepolisian berencana menghadirkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan pelaku setelah yang bersangkutan tertangkap.
Menurut Siswo, diperlukan peran psikiater dalam kasus pembunuhhan anak di bawah umur itu untuk mengetahui kemungkinan adanya gangguan kejiwaan pada diri pelaku.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014