Kepala kepolisian daerah (Kapolda) Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi menegaskan dirinya sekalu pimpinan kepolisian di Jambi bertekad dan komitmen dalam memberantas penambangan emas tanpa izin (PETI) yang masih marak di beberapa kabupaten dalam Provinsi Jambi yang juga sudah merenggut nyawa pekerjanya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi kepada tokoh masyarakat Bungo dan sejumlah anggota Forum Peduli Hijau Bungo pada saat beraudensi dengan kapolda yang turut dihadir Direktur Intelkam, Direktur Reskrimsus, kata Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuwahyudi Tresnadi, Jumat.

Dalam pertemuan itu Koordinator Forum Peduli Hijau Bungo, H Hasan Ibrahim, menyampaikan sebelumnya pihaknya telah beraudiensi dengan Bupati dan Kapolres Bungo, serta Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi Jambi dan berharap agar kegiatan penambangan emas liar di Kabupaten Bungo tersebut dapat diberantas.

Mahasiswa asal Bungo, Mayga Harvin yang juga ikut dalam kegiatan audiensi itu mengharapkan Polda Jambi dan unsur terkait dapat bersama-sama memberantas penambangan liar di Kabupaten Bungo tersbeut. "Kami ingin Bungo tetap hijau, air sungai tetap jernih karena semua ini untuk generasi yang akan datang," katanya. 

Baca juga: Emas rebound lebih dari satu persen karena dolar AS melemah

Saat ini kegiatan penambangan emas liar tidak lagi menggunakan alat tradisional, namun juga sudah mengerahkan alat berat dimana kegiatan itu sudah mengakibatkan air sungai tercemar. Kegiatan penambangan emas liar dengan menggunakan alat berat di Bungo diantaranya ada di wilayah Limbur Lubuk Mengkuang dan Batu Kerbau.

"Kami berharap pihak Polda Jambi dapat membantu menyikapi masalah PETI dan selain penegakan hukum, kami berharap adanya edukasi kepada masyarakat terkait aktivitas PETI ini," kata Mayga Harvin.

Sementara itu Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan, permasalahan PETI, illegal drilling serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah menjadi perhatiannya sejak pertama kali menjabat sebagai Kapolda Jambi.

Dikatakannya untuk memberantasan semua itu perlu peran serta semua pihak, tidak bias hanya dibebankan kepada kepolisian.

Kapolda Jambi juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Forum Peduli Hijau Bungo dan masyarakat setempat yang peduli terhadap permasalahan itu.

Ia mengatakan, warga harus berani menolak apabila ada kegiatan PETI di daerah mereka. Sementara berbagai upaya bisa dilakukan untuk memberantas aktivitas PETI tersebut. salah satunya dengan menciptakan kampung tangguh di tengah masyarakat. Mahasiswa sebagai motor penggerak juga bisa berperan, dengan menyuarakan kepentingan masyarakat.

Baca juga: Harga emas PT Antam turun Rp17.000 per gram

Pihaknya juga sudah melakukan pemetaan terhadap setiap wilayah yang ada kegitaan PETI, untuk mengetahui karakteristik masyarakatnya, serta geografis wilayah tersebut dan Kapolda Jambi. Firman juga menegaskan jika dia dan seluruh jajaran berkomitmen untuk memberantas PETI di Jambi.

Sementara itu Kapolres Merangin AKBP M Lutfi juga mengakui dirinya geram dengan maraknya PETI di kabupaten Merangin dan dirinya tidak akan pandang bulu. Bahkan dalam waktu dekat ini dirinya akan menindak PETI di wilayah Kecamatan Muara Siau.

Ia mengatakan sudah banyak korban akibat penambangan liar tersebut. Untuk itu ia berharap warga yang masih melakukan aktifitas PETI segera menghentikanya.

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020