Karawang, 2/3 (ANTARA) - Peneliti padi organik dari Institut Pertanian Bogor, Dr Sugiyanta, menggandeng sejumlah kelompok tani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, untuk mengembangkan tanaman padi organik yang akan dipanen pada Sabtu (3/3).

"Kami melibatkan satu gapoktan (gabungan kelompok tani) yang beranggotakan enam sampai tujuh kelompok tani, dalam mengembangkan tanaman padi organik di wilayah Karawang Timur," kata Sugiyanta saat dihubungi ANTARA, di Karawang, Jumat.

Dikatakannya, tanaman padi organik yang digarap di wilayah Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Karawang tersebut diprediksi akan memproduksi 8-12 ton padi per hektare.

Tetapi, prediksi produksi padi organik tersebut bukan angka riil, tetapi hanya didasarkan dari ubinan. Sedangkan untuk melihat angka riil produksi padi organik, hanya bisa dilihat nanti setelah dipanen.

Ia mengaku tidak menemukan kesulitan atau kendala berarti dalam mengembangkan tanaman padi organik di daerah Karawang. Sebab, penerapan teknologi dalam pengembangan tanaman padi organik itu diakui membutuhkan waktu.

"Sampai saat ini hasilnya cukup baik, dan justru tanaman padi organik yang dikembangkan di Karawang itu lebih tahan dari serangan hama," katanya.

Menurut dia, karena butuh waktu dalam pengembangan tanaman padi organik, maka untuk di Karawang pihaknya baru melakukan pengurangan dosis penggunaan anorganik yang biasa digunakan para petani Karawang.

"Perlakuan tanaman padi yang akan dipanen ini dikurangi penggunaan dosis pupuk anorganiknya hingga 50 persen," kata Sugiyanta.
 

Ali K

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012