Cikarang, (Antaranews Bogor) - Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, mencatat 1.987 ruang kelas sekolah dasar (SD) di wilayah itu mengalami kerusakan akibat faktor cuaca dan sudah berusia tua.

"Kerusakannya ada yang diakibatkan faktor cuaca dan konstruksi bangunan yang sudah tua," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Bekasi, Rohim Sutisna di Cikarang, Kamis.

Menurut dia, mayoritas bangunan SD di wilayah setempat sudah tua karena dibangun pada tahun 1980 dan hingga kini belum direnovasi karena belum ada anggaran dari pemerintah.

"Ruang kelas dan bangunan SD di Bekasi rata-rata dibangun pada tahun 1980. Jadi wajar kalau sebagian besar sudah tua dan mudah rusak," ujarnya.

Rohim mengatakan sebanyak 624 ruang kelas di antaranya masuk dalam kategori tidak layak pakai dan 1.363 ruang kelas lainnya mengalami rusak sedang.

Sedangkan untuk wilayah yang paling parah mengalami kerusakan ruang kelas itu kebanyakan berada di wilayah utara Kabupaten Bekasi seperti Kecamatan Tarumajaya, Kecamatan Babelan, Kecamatan Cabangbungin, Kecamatan Muaragembong dan Kecamatan Sukatani.

"Usia bangunan sekolah yang rusak itu rata-rata hanya mampu bertahan 15 tahun. Kemungkinan banyaknya gedung sekolah yang rusak saat ini akibat keterbatasan keuangan daerah pada kurun waktu sebelumnya," katanya.

Pemkab Bekasi, kata dia, saat ini tengah mengupayakan perbaikan ruang kelas secara bertahap dengan menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.

"Mudah-mudahan secepatnya bangunan rusak itu dapat direnovasi sehingga bisa menunjang kegiatan belajar mengajar dengan maksimal," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014