Pebalap tim Mercedes-Benz EQ Stoffel Vandoorne meraih kemenangan pertamanya di ajang balap virtual Race at Home Challenge Formula E pada Sabtu di sirkuit virtual New York.
Vandoorne merebut pole position untuk keempat kalinya di ajang esport yang memasuki seri keenamnya itu.
Berkat start terdepan, sang pebalap asal Belgia itu mampu lolos dari kaosnya lap pembuka di tikungan pertama. Tubrukan antara Neel Jani, Antonio Felix da Costa, dan Maximilian Guenther membuat sang pebalap BMW i Andretti itu melorot ke posisi ke-21.
Baca juga: Formula E menunda pengenalan mobil balap baru hingga 2021/2022
Vandoorne melesat di depan, menjaga jaraknya lima detik dari Jani, Oliver Rowland dan Pascal Wehrlein di belakangnya.
Di lap ke-10 dari 15 yang dilombakan, Rowland dan Wehrlein mampu mengejar mobil Porsche Jani.
Setelah memberi tekanan selama beberapa lap, Wehrlein memanfaatkan celah untuk menyalip Rowland demi posisi kedua dan mencoba bertahan hingga finis.
Vandoorne melintasi garis finis untuk mengunci kemenangan di trek area dermaga Brooklyn itu, sedangkan Wehrlein merebut finis runner-up kendati mendapat penalti di pra-lomba.
Baca juga: Pangeran Harry dan Lewis Hamilton resmikan museum Sirkuit Silverstone
Jani sempat bangkit memberi perlawanan Rowland namun tak mampu melewati sang pebalap asal Inggris itu yang mengamankan podium di peringkat tiga.
Jani justru kehilangan kendali mobilnya, menguntungkan Da Costa untuk finis P4. Sang pebalap asal Swiss itu harus puas finis P5 di depan Mitch Evans dari tim Jaguar.
"Perlu sedikit waktu untuk meraihnya, tapi hari ini adalah hasil yang sempurna dengan kemenangan balapan, pole dan lap tercepat," kata Vandoorne seperti dikutip laman resmi Formula E.
Baca juga: Menjelang seri pembuka F1 2020, Ferrari masih harus banyak berbenah
Vandoorne kini mengemas total 105 poin, menyalip perolehan poin Wehrlein di klasemen untuk memimpin dua poin atas sang rival.
Hasil itu juga membantu Mercedes memuncaki klasemen tim.
Wehrlein masih menjadi penantang utama kendati Guenther di peringkat tiga, terpaut 32 poin dari pemuncak klasemen dengan dua seri tersisa.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Vandoorne merebut pole position untuk keempat kalinya di ajang esport yang memasuki seri keenamnya itu.
Berkat start terdepan, sang pebalap asal Belgia itu mampu lolos dari kaosnya lap pembuka di tikungan pertama. Tubrukan antara Neel Jani, Antonio Felix da Costa, dan Maximilian Guenther membuat sang pebalap BMW i Andretti itu melorot ke posisi ke-21.
Baca juga: Formula E menunda pengenalan mobil balap baru hingga 2021/2022
Vandoorne melesat di depan, menjaga jaraknya lima detik dari Jani, Oliver Rowland dan Pascal Wehrlein di belakangnya.
A nightmare start for @maxg_official in the #RaceAtHome Challengehttps://t.co/9KqVKEr3qA pic.twitter.com/G1Q4yEbCYW
— ABB Formula E (@FIAFormulaE) May 30, 2020
Di lap ke-10 dari 15 yang dilombakan, Rowland dan Wehrlein mampu mengejar mobil Porsche Jani.
Setelah memberi tekanan selama beberapa lap, Wehrlein memanfaatkan celah untuk menyalip Rowland demi posisi kedua dan mencoba bertahan hingga finis.
Vandoorne melintasi garis finis untuk mengunci kemenangan di trek area dermaga Brooklyn itu, sedangkan Wehrlein merebut finis runner-up kendati mendapat penalti di pra-lomba.
Baca juga: Pangeran Harry dan Lewis Hamilton resmikan museum Sirkuit Silverstone
Jani sempat bangkit memberi perlawanan Rowland namun tak mampu melewati sang pebalap asal Inggris itu yang mengamankan podium di peringkat tiga.
Jani justru kehilangan kendali mobilnya, menguntungkan Da Costa untuk finis P4. Sang pebalap asal Swiss itu harus puas finis P5 di depan Mitch Evans dari tim Jaguar.
"Perlu sedikit waktu untuk meraihnya, tapi hari ini adalah hasil yang sempurna dengan kemenangan balapan, pole dan lap tercepat," kata Vandoorne seperti dikutip laman resmi Formula E.
Baca juga: Menjelang seri pembuka F1 2020, Ferrari masih harus banyak berbenah
Vandoorne kini mengemas total 105 poin, menyalip perolehan poin Wehrlein di klasemen untuk memimpin dua poin atas sang rival.
Hasil itu juga membantu Mercedes memuncaki klasemen tim.
Wehrlein masih menjadi penantang utama kendati Guenther di peringkat tiga, terpaut 32 poin dari pemuncak klasemen dengan dua seri tersisa.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020