Emas melonjak pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah kehati-hatian investor menunggu respon Presiden AS Donald Trump terhadap hukum keamanan nasional China untuk Hong Kong dan dampak potensial pada ekonomi global yang sudah rapuh.
"Anda akan terus melihat permintaan safe-haven (untuk emas) karena ketidakpastian tentang bagaimana ketegangan AS-China akan terjadi sangat tinggi."
Trump diperkirakan akan mengadakan konferensi pers tentang China pada Jumat (29/5/2020) waktu setempat saat pemerintahannya bergerak untuk menekan Beijing atas perlakuannya terhadap Hong Kong.
Baca juga: Harga emas Antam naik Rp5.000 menjadi Rp913.000 per gram
Ketakutan yang meningkat atas korban ekonomi dari virus corona, diperburuk oleh keretakan yang meluas antara AS dan China, dan lingkungan akibat suku bunga rendah secara global telah menempatkan emas di jalurnya untuk kenaikan bulanan lebih dari tiga persen.
"Namun, keuntungan pasar saham cenderung membatasi momentum kenaikan emas, harga emas telah naik di tengah lingkungan pengambilan risiko (risk-on) dan penghindaran risiko (risk-off)," kata analis Standard Chartered Bank, Suki Cooper.
Indeks utama Wall Street jatuh pada Jumat (29/5/2020), memperkuat daya tarik emas.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 53,2 sen atau 2,96 persen, menjadi ditutup pada 18,499 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 6,5 dolar AS atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 874,6 dolar AS per ounce.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange terangkat 23,4 dolar AS atau 1,35 persen, menjadi ditutup di 1.751,7 dolar AS per ounce. Emas berjangka masih membukukan keuntungan sebesar 3,4 persen selama Mei.
Baca juga: Nilai tukar Rupiah ditutup menguat menjelang libur "long-weekend"
Emas berjangka naik 1,5 dolar AS atau 0,09 persen menjadi 1.728,30 dolar AS per ounce pada Kamis (28/5/2020), setelah melemah 1,4 dolar AS atau 0,08 persen menjadi 1.726,8 dolar AS pada Rabu (27/5/2020), dan jatuh 29,9 dolar AS atau 1,72 persen menjadi 1.705,60 dolar AS pada Selasa (26/5/2020).
"Anda akan terus melihat permintaan safe-haven (untuk emas) karena ketidakpastian tentang bagaimana ketegangan AS-China akan terjadi sangat tinggi."
Trump diperkirakan akan mengadakan konferensi pers tentang China pada Jumat (29/5/2020) waktu setempat saat pemerintahannya bergerak untuk menekan Beijing atas perlakuannya terhadap Hong Kong.
Baca juga: Harga emas Antam naik Rp5.000 menjadi Rp913.000 per gram
Ketakutan yang meningkat atas korban ekonomi dari virus corona, diperburuk oleh keretakan yang meluas antara AS dan China, dan lingkungan akibat suku bunga rendah secara global telah menempatkan emas di jalurnya untuk kenaikan bulanan lebih dari tiga persen.
"Namun, keuntungan pasar saham cenderung membatasi momentum kenaikan emas, harga emas telah naik di tengah lingkungan pengambilan risiko (risk-on) dan penghindaran risiko (risk-off)," kata analis Standard Chartered Bank, Suki Cooper.
Indeks utama Wall Street jatuh pada Jumat (29/5/2020), memperkuat daya tarik emas.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 53,2 sen atau 2,96 persen, menjadi ditutup pada 18,499 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 6,5 dolar AS atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 874,6 dolar AS per ounce.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020