Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pelaku industri di sektor pariwisata Indonesia untuk lebih dahulu fokus menggarap wisatawan domestik atau wisatawan Nusantara.

Saya kira kita perlu fokus terlebih dulu untuk pariwisata domestik, wisatawan domestik, kata Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) Tatanan Normal Baru di Sektor Pariwisata yang Produktif dan Aman COVID-19 melalui konferensi virtual dari Istana Merdeka Jakarta, Kamis.

Untuk itu Presiden Jokowi meminta agar segera dilakukan identifikasi daerah-daerah atau destinasi wisata dengan laju penyebaran COVID-19 yang relatif rendah.

Baca juga: Objek wisata Sukabumi dipadati wisatawan, PSBB dinilai tidak maksimal
Baca juga: Ragunan gelar wisata virtual bersama Siamang Kamis ini pukul 10.00

Presiden ingin ada data destinasi dengan R0 di bawah satu atau Rt di bawah angka 1.

Sehingga betul-betul secara bertahap kita bisa membuka sektor pariwisata tapi sekali lagi dengan pengendalian protokol yang ketat, kata Presiden Jokowi.

Kepala Negara secara khusus memerintahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menyiapkan program promosi pariwisata dalam negeri yang aman dari COVID-19.

Baca juga: Bali diyakini akan tetap jadi daya tarik wisatawan usai pandemi
Baca juga: Pecinta wisata budaya diajak kenali 5 situs warisan dunia di Indonesia

Di sisi lain Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya kampanye promosi produk lokal dengan atraksi pariwisata yang aman.

Tapi sekali lagi, tolong ini lapangannya diikuti dengan ketat sebelum kita membuka, sehingga wisatawan baik domestik maupun luar dapat berwisata dengan aman dan masyarakat bisa produktif, utamanya bagi pelaku-pelaku pariwisata, kata Presiden Jokowi.

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020