Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Jawa Barat mencatat data terbaru perkembangan kasus positif COVID-19 dimana jumlah pasien sembuh bertambah 18 orang menjadi 197 orang.

"Hari ini jumlah pasien sembuh bertambah 18 orang setelah sehari sebelumnya bertambah 51 orang pasien sembuh," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangannya, Kamis.

Penambahan pasien sembuh terkonfirmasi positif COVID-19 ini setelah menjalani swab follow up dengan hasil negatif dua kali berturut-turut.

"Mudah-mudahan setiap harinya, pasien sembuh bisa terus bertambah dan pasien positif berkurang," harapnya.

Baca juga: Warga Depok diminta lebih waspada penularan COVID-19 dari transmisi lokal

Sementara itu untuk kasus konfirmasi positif bertambah sebanyak tiga kasus sehingga totalnya menjadi 547 orang dengan pasien positif yang meninggal bertambah dua orang menjadi 30 orang.

Penambahan kasus konfirmasi positif hari ini sebanyak 3 kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI sebanyak 3 orang.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok juga mencatat untuk orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.730 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 3.733 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) 1.428 orang.

Baca juga: Perpanjangan PSBB Depok diusulkan hingga 4 Juni

Wali Kota mengingatkan kepada seluruh elemen untuk mengikuti informasi resmi yang dikeluarkan pemerintah, sehingga tidak menimbulkan kebingungan di tengah warga.

Ia mengatakan saat ini Kota Depok masih dalam masa PSBB, sehingga protokol yang digunakan adalah protokol PSBB. Selanjutnya untuk Kota Depok saat ini sedang mengajukan perpanjangan PSBB hingga 4 Juni 2020, dan masih menunggu respon kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Segala alternatif kebijakan telah kami siapkan, karena perkembangannya sangat dinamis, baik data real perkembangan kasus maupun kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, demikian pula sinergi kebijakan antar daerah di Jabodetabek," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Depok perketat masuknya pendatang dari luar Jabodetabek

Lebih lanjut Idris mengatakan sebagai informasi terkait angka reproduksi kasus Covid-19 di Kota Depok, hingga hari ke-88 (25 Mei 2020) telah banyak mengalami penurunan. Penurunan ini adalah dampak intervensi program yang dijalankan dalam penanggulangan Covid-19 dan partisipasi warga dalam mendukung kebijakan dan protokol pemerintah.

Namun demikian, kita masih harus extra waspada karena Rt Kota Depok masih lebih dari 1 (1,39) berdasarkan perhitungan dari data real yang ada pada GTPPC Kota Depok.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020