Hasil Riset yang dilakukan bersama Universitas Padjadjaran dan Universitas Pancasila (UP) serta Department of Empirical Media Research and Political Communication Technische, Universtät Ilmenau di Jerman menyebutkan 86 persen responden di seluruh Indonesia mendukung kebijakan pelarangan mudik.

"Ini menjadi hal menarik mengingat mudik telah menjadi ritual sosial masyarakat Indonesia," kata Dekan Fakultas Komunikasi Universitas Pancasila Anna Agustina PhD dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Beberapa hal menarik ditemukan dalam penelitian ini. Hasil survei memperlihatkan bahwa 87 persen responden merasa bahwa virus Corona membahayakan kesehatan mereka dan 65 persen responden merasa takut tertular virus corona tersebut.

Namun demikian, mayoritas masyarakat mengakui pandemi virus Corona dan penanganannya dirasakan sangat mengganggu kondisi perekonomian mereka. Lebih dari 90 persen responden menyatakan bahwa kondisi perekonomian keluarga mereka terganggu karena adanya pandemi Corona. 

Anna menjelaskan hanya 32 persen responden yang merasa marah terhadap kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat mereka tidak bisa melakukan halhal yang biasanya mereka lakukan.

Sejalan dengan itu, riset juga memperlihatkan 70 persen responden menyatakan bahwa mereka puas dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat dalam pengatasi permasalahan Corona.

Namun hal ini sangat mungkin untuk berubah mengingat disaat yang bersamaan, 72 persen responden juga setuju dengan pernyataan bahwa pemerintah kewalahan dalam mengatasi permasalahan virus Corona di Indonesia. 

Selain itu, 46 persen responden merasa bahwa mereka tidak memiliki pengaruh atas keputusan pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Penelitian ini menggunakan metode survei representatif nasional dan pengumpulan data dilakukan melalui aplikasi digital yang dilaksanakan oleh Jakpat Mobile Online Survey Indonesia. Periode pengumpulan data dilakukan pada tanggal 27 April -18 Mei 2020 dan menjangkau 1114 responden dari seluruh Provinsi di Indonesia. 
 

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020