Karawang,(Antaranews Bogor) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terkendala anggaran dalam mengatasi permasalahan abrasi yang mengancam daratan di sekitar wilayah pesisir utara Karawang.

"Penanganan abrasi seharusnya dilakukan secara menyeluruh, tetapi anggaran yang ada terbatas," kata Sekretaris Daerah Pemkab Karawang Teddy Rusfendi Sutisna, kepada Antara, di Karawang, Senin.

Dikatakannya, abrasi di wilayah pesisir utara sudah cukup parah. Tetapi pemerintah daerah hanya mampu mengatasinya dengan memasang bronjong (batu kali yang diikat dengan kawat) di sisi pantai.

Selain itu juga dilakukan dengan memasang turab atau pemecah gelombang berupa karung berisi pasir di sepanjang sisi pantai utara wilayah Karawang.

Ia menilai penanganan abrasi yang telah dilakukan selama ini hanya penanganan jangka pendek. Untuk penanganan jangka panjang atau secara keseluruhan belum bisa dilakukann, karena pemerintah daerah setempat terkendala anggaran.

Atas hal tersebut, Sekda menilai dalam mengatasi abrasi di wilayah pesisir utara Karawang perlu "sentuhan" dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jabar.

"Kami akan mengoptimalkan koordinasi ke pemerintah pusat dan Pemprov Jabar dalam mengatasi permasalahan abrasi ini," katanya.

Sementara itu, abrasi di wilayah Karawang terjadi di hampir sepanjang bibir pantai utara seperti di Kecamatan Pakisjaya, Tirtajaya, Pedes, Cibuaya, Cilamaya, dan sejumlah daerah pantai lainnya.

Tetapi kondisi terparah terjadi di sekitar Kecamatan Cibuaya. Sejak beberapa tahun terakhir hingga kini, cukup luas daratan yang tergerus akibat abrasi di daerah tersebut.

Akibatnya puluhan unit rumah di daerah itu rusak sampai akhirnya hilang akibat abrasi berat yang terjadi di sepanjang bibir pantai.

Selain itu, abrasi di sekitar Kecamatan Cibuaya juga menggerus sejumlah areal perkebunan, tambak ikan, jalan raya. Bahkan kini jarak antara jalan dan rumah warga dengan bibir pantai hanya beberapa meter.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014