Bogor, (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor Jawa Barat memastikan hewan kurban yang diperjualbelikan di wilayah Kota Hujan tersebut aman dan bebas dari penyakit seperti antraks maupun lainnya.
"Kita percaya dengan standar operasi prosedur yang dilakukan Dinas Pertanian, maupun Balai Kesehatan Veteriner dalam mengawasi hewan kurban dapat memastikan kondisi hewan yang diperjualbelikan di Kota Bogor terjamin kualitasnya dan bebas dari penyakit serta memenuhi syarat sesuai syariat," kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman saat ditemui usai rapat koordinasi menjelang Hari Raya Idul Adha di ruangan Sekretaris Daerah Kota Bogor, Rabu.
Usmar mengatakan pengawasan hewan kurban di Kota Bogor selain dilakukan oleh Dinas Pertanian juga melibatkan peneliti ternak dan mahasiswa dari IPB.
"Ini cukup membantu kita dalam mengawasi hewan kurban jadi bisa fokus, tidak ada hewan berpenyakit dijual, maupun daging gelondongan. Kita pastikan kurban yang sampai di masyarakat yang terbaik," kata Usmar.
Selain itu, lanjut Usmar, Pemerintah Kota Bogor termasuk Wakil Wali Kota juga sudah melakukan inspeksi mendadak terkait pengawasan hewan kurban di sejumlah penjual.
Terkait maraknya pedagang kurban yang berjualan di trotoar jelang Hari Raya Idul Adha, menurut Usmar pihaknya memberikan kelonggaran untuk pedagang hewan kurban berjualan sampai hari raya tiba.
"Tetapi kita minta kebersihan tetap dijaga, jangan sampai mengotori dan membuat sarana publik tidak nyaman. Dinas Pertamanan juga diminta mengawasi, kotoran hewannya juga bisa dikumpulkan sebagai pupuk tanaman," ujar Usmar.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarip Hidayat juga menjamin ketersediaan hewan kurban tercukupi, begitu juga dengan kesehatannya.
Terkait kapan akan merayakan Hari Raya Idul Adha mengingat organisasi Muhammadiyah merayakannya Sabtu (4/10), Ade mengatakan menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.
"Kita mengikuti putusan pemerintah, kapan Idul Adha ditetapkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Kita percaya dengan standar operasi prosedur yang dilakukan Dinas Pertanian, maupun Balai Kesehatan Veteriner dalam mengawasi hewan kurban dapat memastikan kondisi hewan yang diperjualbelikan di Kota Bogor terjamin kualitasnya dan bebas dari penyakit serta memenuhi syarat sesuai syariat," kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman saat ditemui usai rapat koordinasi menjelang Hari Raya Idul Adha di ruangan Sekretaris Daerah Kota Bogor, Rabu.
Usmar mengatakan pengawasan hewan kurban di Kota Bogor selain dilakukan oleh Dinas Pertanian juga melibatkan peneliti ternak dan mahasiswa dari IPB.
"Ini cukup membantu kita dalam mengawasi hewan kurban jadi bisa fokus, tidak ada hewan berpenyakit dijual, maupun daging gelondongan. Kita pastikan kurban yang sampai di masyarakat yang terbaik," kata Usmar.
Selain itu, lanjut Usmar, Pemerintah Kota Bogor termasuk Wakil Wali Kota juga sudah melakukan inspeksi mendadak terkait pengawasan hewan kurban di sejumlah penjual.
Terkait maraknya pedagang kurban yang berjualan di trotoar jelang Hari Raya Idul Adha, menurut Usmar pihaknya memberikan kelonggaran untuk pedagang hewan kurban berjualan sampai hari raya tiba.
"Tetapi kita minta kebersihan tetap dijaga, jangan sampai mengotori dan membuat sarana publik tidak nyaman. Dinas Pertamanan juga diminta mengawasi, kotoran hewannya juga bisa dikumpulkan sebagai pupuk tanaman," ujar Usmar.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarip Hidayat juga menjamin ketersediaan hewan kurban tercukupi, begitu juga dengan kesehatannya.
Terkait kapan akan merayakan Hari Raya Idul Adha mengingat organisasi Muhammadiyah merayakannya Sabtu (4/10), Ade mengatakan menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.
"Kita mengikuti putusan pemerintah, kapan Idul Adha ditetapkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014