Lapak produksi mebel di Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, terbakar pada Senin pagi.
"Luas area terbakar 350 meter persegi berikut barang produksi," kata Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaeman di Jakarta.
Kejadian itu dilaporkan kepada petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur pukul 06.29 WIB.
Sepuluh unit armada pompa berikut 50 personel evakuasi dikerahkan menuju lokasi kejadian di Jalan Buaran I RT 06 RW 12.
Petugas melakukan penyekatan api agar tidak merambat ke sejumlah bangunan sekitarnya.
"Lokasi kejadian dekat dengan minimarket Alfamidi," katanya.
Baca juga: Gas elpiji bocor hanguskan sejumalh rumah di Jakarta
Proses pemadaman api yang berlangsung mulai pukul 06.47 WIB berakhir pukul 07.40 WIB.
Kendala yang dihadapi petugas adalah akses jalan yang sempit sehingga mempersulit laju kendaraan petugas.
Hasil penelusuran awal diduga kebakaran akibat arus pendek listrik (korsleting) pada meteran listrik. "Salah satu karyawan melihat meteran listrik, api sudah membesar," katanya.
Lapak produksi mebel yang dimiliki Eko (42) mempekerjakan enam karyawan. "Korban jiwa nihil, tapi kerugian materi dihitung mencapai Rp250 juta," kata Gatot.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020
"Luas area terbakar 350 meter persegi berikut barang produksi," kata Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaeman di Jakarta.
Kejadian itu dilaporkan kepada petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur pukul 06.29 WIB.
Sepuluh unit armada pompa berikut 50 personel evakuasi dikerahkan menuju lokasi kejadian di Jalan Buaran I RT 06 RW 12.
Petugas melakukan penyekatan api agar tidak merambat ke sejumlah bangunan sekitarnya.
"Lokasi kejadian dekat dengan minimarket Alfamidi," katanya.
Baca juga: Gas elpiji bocor hanguskan sejumalh rumah di Jakarta
Proses pemadaman api yang berlangsung mulai pukul 06.47 WIB berakhir pukul 07.40 WIB.
Kendala yang dihadapi petugas adalah akses jalan yang sempit sehingga mempersulit laju kendaraan petugas.
Hasil penelusuran awal diduga kebakaran akibat arus pendek listrik (korsleting) pada meteran listrik. "Salah satu karyawan melihat meteran listrik, api sudah membesar," katanya.
Lapak produksi mebel yang dimiliki Eko (42) mempekerjakan enam karyawan. "Korban jiwa nihil, tapi kerugian materi dihitung mencapai Rp250 juta," kata Gatot.
Editor : M Fikri Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020