Depok, 28/2 (ANTARA) - Koordinator Tim Aliansi Mahasiswa Tolak LSM Asing Rudy Gani menyatakan LSM asing terutama di bidang lingkungan sebaiknya dibekukan karena selalu mendiskreditkan Bangsa Indonesia.

"LSM yang bermarkas di Belanda itu selalu berniat merongrong kedaulatan NKRI dan menghancurkan perekonomian nasional," kata Rudy, Selasa.

Untuk itu dia berharap Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) sebagai wakil pemerintah untuk bisa membekukan LSM asing tersebut untuk tidak bisa menjalankan aktivitasnya di Indonesia.

"Kami sangat menyayangkan kenapa jajaran pemerintah belum juga menindak tegas LSM asing. Padahal berkali-kali Presiden menegur LSM asing di Indonesia agar tidak mencampuri urusan sebuah negara berdaulat," ujarnya.

Ia merasa kecewa terhadap aparat pemerintah terutama Kemendagri, Kemenlu maupun Kemenkumham yang tidak mampu menerjemahkan peringatan keras presiden menjadi tindakan nyata dan terukur.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya di depan 128 duta besar dan perwakilan organisasi internasional mengatakan adanya boikot atas perkebunan kelapa sawit Indonesia yang dianggap merusak lingkungan merupakan perlakuan yang tidak adil.

"Ada isu kelapa sawit, saya dengar ada semacam aksi boikot, melawan perkebunan kelapa sawit. Itu kurang fair karena kita hidup dalam percaturan global harus fair," kata kepala negara.

Yudhoyono mengatakan melarang negara untuk tidak berkebun kelapa sawit padahal itu memiliki manfaat ekonomi. Itu bukan opsi yang baik.

Rudy mengatakan yang paling sering berkoar-koar menjelek-jelekkan lingkungan Indonesia di dunia internasional adalah LSM asing Greenpeace.

Ketua Badko HMI Jabotabeka-Banten itu mengatakan isu penyelamatan lingkungan yang dikampanyekan Greenpeace di Indonesia hanyalah tameng belaka.

"Karena pada kenyataannya gara-gara kampanye hitam mereka, Amerika Serikat menolak sawit kita," katanya.

Menurut dia, seharusnya pemerintah tidak perlu ragu untuk membubarkan dan membekukan Greenpeace. Kalau pemerintah masih ragu, sebagai elemen bangsa pihaknya juga siap mengawal.

Tim Aliansi Mahasiswa Tolak LSM Asing terdiri dari organisasi ekstra mahasiswa, Badko HMI Jabotabeka-Banten, LISUMA Jakarta, Pusaka Indonesia, BEM RI, dan IMIKI juga menyampaikan pernyataan sikap yang ditembuskan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono.

Rudy juga menjelaskan bahwa pihaknya pada Senin (27/2) mendatangi Kemendagri untuk meminta Mendagri Gamawan Fauzi membekukan Greenpeace.

Sebelumnya, Pengamat hukum dari Universitas Indonesia (UI) Budi Darmono mengatakan, seharusnya pemerintah bisa menyaring LSM asing mana yang membawa manfaat dan mana yang membawa mudarat.

Ia menegaskan, LSM asing tentunya selalu mengutamakan kepentingan asing, bukan Indonesia. Untuk itu perlu waspada terutama terhadap sepak terjang LSM asing.

"Pemerintah harus tegas untuk menindak LSM asing yang merugikan Indonesia," ujarnya.

Feru L

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012