Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Badan SAR Nasional menggelar latihan gabungan pertolongan korban di air yang diikuti lembaga potensi SAR se-Jawa Barat di Perarian Laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
"Latihan gabungan ini diikuti oleh sekitar 80 anggota SAR baik dari Basarnas maupun lembaga potensi SAR lainnya seperti Taruna Tanggap Bencana, Forum Koordinasi SAR Daerah dan lain-lain," kata Wakil Komandan SAR Pos Sukabumi Zulfikri kepada Antara, Jumat.
Menurut Zul, latihan gabungan ini untuk melatih setiap anggota SAR dalam memberikan pertolongan terhadap korban yang mengalami kecelakaan di air, bai di sungai maupun laut. Selain itu, dengan adanya latihan ini juga bisa dijadikan sharing antarpetugas atau anggota SAR.
Latihan gabungan ini mulai dari bagaimana menyelamatkan korban di laut dan sungai, juga dalam memberikan pertolongan pertama terhadap korban. Dalam latihan ini setiap anggota SAR juga diberikan pembelajaran agar dalam menyelamatkan korban di air, petugas juga bisa menjaga dirinya masing-masing.
"Latihan gabungan ini juga untuk menukar kemampuan dan belajar bersama, karena selama ini anggota SAR yang turun membantu korban seperti tenggelam masih banyak yang menggunakan alat keselamatan seadanya yang bisa membahayakan dirinya sendiri. Untuk itu, diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut, para anggota SAR selain bisa menyelamatkan korban, juga selamat dari operasi SAR yang berbahaya," tambahnya.
Zul mengatakan kegiatan ini ditutup pada hari ini dan dengan adanya pelatihan tersebut bisa menjadi bahan pembelajaran seluruh pihak agar lebih sigap dalam memberikan bantuan kepada para korban yang mengalami kecelakaan di perairan baik laut maupun sungai.
Dalam pelatihan ini, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada seluruh anggota yang mau berbagi ilmu karena setiap daerah sudah dipastikan berbeda kondisi perairannya seperti di Palabuhanratu yang merupakan Laut Selatan sudah dipastikan berbeda dengan kondisi Laut Utara.
"Tapi, yang penting dengan kegiatan ini mampu menjalin tali silaturahmi antarpetugas atau anggota SAR dalam memberikan pertolongan terhadap korban dengan cepat dan sigap," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Latihan gabungan ini diikuti oleh sekitar 80 anggota SAR baik dari Basarnas maupun lembaga potensi SAR lainnya seperti Taruna Tanggap Bencana, Forum Koordinasi SAR Daerah dan lain-lain," kata Wakil Komandan SAR Pos Sukabumi Zulfikri kepada Antara, Jumat.
Menurut Zul, latihan gabungan ini untuk melatih setiap anggota SAR dalam memberikan pertolongan terhadap korban yang mengalami kecelakaan di air, bai di sungai maupun laut. Selain itu, dengan adanya latihan ini juga bisa dijadikan sharing antarpetugas atau anggota SAR.
Latihan gabungan ini mulai dari bagaimana menyelamatkan korban di laut dan sungai, juga dalam memberikan pertolongan pertama terhadap korban. Dalam latihan ini setiap anggota SAR juga diberikan pembelajaran agar dalam menyelamatkan korban di air, petugas juga bisa menjaga dirinya masing-masing.
"Latihan gabungan ini juga untuk menukar kemampuan dan belajar bersama, karena selama ini anggota SAR yang turun membantu korban seperti tenggelam masih banyak yang menggunakan alat keselamatan seadanya yang bisa membahayakan dirinya sendiri. Untuk itu, diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut, para anggota SAR selain bisa menyelamatkan korban, juga selamat dari operasi SAR yang berbahaya," tambahnya.
Zul mengatakan kegiatan ini ditutup pada hari ini dan dengan adanya pelatihan tersebut bisa menjadi bahan pembelajaran seluruh pihak agar lebih sigap dalam memberikan bantuan kepada para korban yang mengalami kecelakaan di perairan baik laut maupun sungai.
Dalam pelatihan ini, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada seluruh anggota yang mau berbagi ilmu karena setiap daerah sudah dipastikan berbeda kondisi perairannya seperti di Palabuhanratu yang merupakan Laut Selatan sudah dipastikan berbeda dengan kondisi Laut Utara.
"Tapi, yang penting dengan kegiatan ini mampu menjalin tali silaturahmi antarpetugas atau anggota SAR dalam memberikan pertolongan terhadap korban dengan cepat dan sigap," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014