Karawang, (Antaranews Bogor) - Aparat TNI bersama masyarakat Kabupaten Karawang, Jawa Barat, bergotong-royong membuat ratusan lubang biopori, sebagai upaya mengantisipasi terjadinya banjir di Kelurahan Karangpawitan, Karawang.

"Resapan air ini dibuat untuk meminimalisasi terjadinya banjir saat musim hujan, karena di Perumahan Graha Puspa ini sering banjir," kata Anggota Subdenpom III/3-1 Karawang,Pelda Dasuki, Selasa.

Dikatakannya, pembuatan lubang resapan biopori diperlukan sebagai daerah resapan air. Kegiatan itu merupakan program TNI yang dilakukan secara nasional.

Rencananya, di Karawang akan dilakukan pembuatan lubang resapan biopori di lokasi-lokasi yang berpotensi banjir saat musim hujan.

"Untuk lokasinya itu diprioritaskan di daerah langganan banjir. Sedangkan khusus di Kelurahan Karangpawitan digelar di Perumahan Graha Puspa, dengan membuat seratus lubang biopori," kata dia.

Menurut dia, kegiatan pembuatan biopori tersebut bagian dari bentuk kepedulian anggota TNI bersama elemen masyarakat untuk melestarikan lingkungan.

"Setelah pembuatan biopori rampung, kami akan meminta masyarakat setempat mengelolanya," kata dia.

Biopori sendiri merupakan sumur resapan yang memiliki banyak lubang kecil yang dibentuk di kedalaman tanah sekitar 80-100 centimeter, dengan panjang garis diameter sekitar 10-30 centimeter.

Adanya lubang yang disebut biopori ini bertujuan sebagai tempat resapan air, terutama untuk menampung air hujan. Cara kerja dari lubang ini adalah dapat menyerap air masuk kedalam tanah dengan cepat.

Selain dapat menyerap air hujan, fungsi lain dari lubang ini juga dapat menyimpan dan menambah persediaan air tanah.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014