Bogor, (Antaranews Bogor) - Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Institut Pertanian Bogor (KMNU-IPB) terus melanjutkan tradisi silaturahim, baik sesama anggota maupun dengan senior dan pembina sehingga terjaga kesinambungan komunikasinya.
"Meski sudah di luar bulan Syawal, pada akhir pekan lalu (Ahad, 14/9), kami melaksanakan Halalbihalal, yang menjadi agenda tahunan," kata Ketua KMNU IPB Achmad Mudjib di Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Ia menjelaskan acara yang bertajuk "Halalbihalal Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama" itu dihadiri oleh ustad Ubaidillah, salah satu staf pengajar di Pondok Pesantren Ibnu Aqil Laladon, dan pembina KMNU-IPB di antaranya Dr Ifan Haryanto, Husin Alatas dan Hadi.
Acara yang dipusatkan di aula Masjid Al-Hurriyah Kampus Darmaga itu juga dihadiri 80 mahasiswa dari angkatan 44 hingga 51.
Ustad Ubaidillah dalam kesempatan itu menyatakan bahwa Halalbihalal merupakan istilah bahasa Arab "Halalun bil halal", yang berarti mencari kehalalan dengan jalan yang halal.
Tujuannya, kata dia, adalah untuk saling memaafkan setelah satu bulan berpuasa Ramadhan.
Ia merujuk ulama yang menyatakan ada dosa besar yang tidak diampuni, dan hanya diampuni dengan cara bertaubat, salah satunya dengan mengembalikan hak orang lain.
"Salah satu perbuatan yang termasuk ke dalam dosa besar adalah memutus silaturrahim"," katanya.
"Dan orang yang memutuskan tali silaturrahim akan diancam masuk neraka," tambahnya.
Ia menyatakan Halalbihalal KMNU adalah forum untuk saling memaafkan dan saling mengenal antaranggota.
"Cinta itu buah dari perkenalan, kasih sayang, pengertian, dan tanggung jawab. Dari tahap-tahap tersebut, diharapkan KMNU menjadi lebih baik lagi," katanya.
Achmad Mujib menambahkan dari kegiatan silaturahim, KMNU juga telah menggagas pembuatan jaringan bisnis untuk memberdayakan alumni, sekaligus sebagai momentum untuk bersilaturahim.
"Gagasan itu adalah salah satu yang dihasilkan pada Forum Silaturrahim Pembina dan Alumni KMNU IPB lalu," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pada akhir April 2014 di Sekretariat KMNU IPB telah dilaksanakan Forum Silaturrahim Pembina dan Alumni yang dihadiri sejumlah pembina yaitu Dr Ifan Hariyanto (Bendahara Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama/ISNU), Dr Jaenal Effendi (Departemen Ilmu Ekonomi IPB), Abdul Jamil, M. Si (Departemen Fisika IPB), dan Ruchman Basori, M. Ag (Kemenag).
Mengenai hasil dari Forum Silaturrahim Alumni dan Pembina KMNU IPB lainnya, kata dia, yakni akan diadakan pertemuan rutin setiap bulan, di mana yang pertama akan diselenggarakan pada akhir bulan April 2014 sekaligus khataman Al Quran dan pembacaan shalawat nariyah di kediaman Dr Ifan Hariyanto di Kota Bogor.
Kemudian, alumni akan merancang pengkaderan dengan didampingi oleh pembina dan usulan tersebut akan dilokakaryakan kepada pengurus dan anggota.
"Tujuannya agar mendapatkan masukan dan dikukuhkan sebagai model pengkaderan di KMNU IPB," katanya.
Selanjutnya, memetakan program jangka pendek, menengah, dan panjang, termasuk juga memetakan SDM alumni dan pembina ke dalam tugas pokok dan fungsi tertentu.
Di samping itu, hasil kajian dan tulisan-tulisan dengan karakter "rahmatan lil alamin" akan dipublikasikan sebagai produk dari pemikiran KMNU IPB.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
"Meski sudah di luar bulan Syawal, pada akhir pekan lalu (Ahad, 14/9), kami melaksanakan Halalbihalal, yang menjadi agenda tahunan," kata Ketua KMNU IPB Achmad Mudjib di Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Ia menjelaskan acara yang bertajuk "Halalbihalal Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama" itu dihadiri oleh ustad Ubaidillah, salah satu staf pengajar di Pondok Pesantren Ibnu Aqil Laladon, dan pembina KMNU-IPB di antaranya Dr Ifan Haryanto, Husin Alatas dan Hadi.
Acara yang dipusatkan di aula Masjid Al-Hurriyah Kampus Darmaga itu juga dihadiri 80 mahasiswa dari angkatan 44 hingga 51.
Ustad Ubaidillah dalam kesempatan itu menyatakan bahwa Halalbihalal merupakan istilah bahasa Arab "Halalun bil halal", yang berarti mencari kehalalan dengan jalan yang halal.
Tujuannya, kata dia, adalah untuk saling memaafkan setelah satu bulan berpuasa Ramadhan.
Ia merujuk ulama yang menyatakan ada dosa besar yang tidak diampuni, dan hanya diampuni dengan cara bertaubat, salah satunya dengan mengembalikan hak orang lain.
"Salah satu perbuatan yang termasuk ke dalam dosa besar adalah memutus silaturrahim"," katanya.
"Dan orang yang memutuskan tali silaturrahim akan diancam masuk neraka," tambahnya.
Ia menyatakan Halalbihalal KMNU adalah forum untuk saling memaafkan dan saling mengenal antaranggota.
"Cinta itu buah dari perkenalan, kasih sayang, pengertian, dan tanggung jawab. Dari tahap-tahap tersebut, diharapkan KMNU menjadi lebih baik lagi," katanya.
Achmad Mujib menambahkan dari kegiatan silaturahim, KMNU juga telah menggagas pembuatan jaringan bisnis untuk memberdayakan alumni, sekaligus sebagai momentum untuk bersilaturahim.
"Gagasan itu adalah salah satu yang dihasilkan pada Forum Silaturrahim Pembina dan Alumni KMNU IPB lalu," katanya.
Ia menjelaskan bahwa pada akhir April 2014 di Sekretariat KMNU IPB telah dilaksanakan Forum Silaturrahim Pembina dan Alumni yang dihadiri sejumlah pembina yaitu Dr Ifan Hariyanto (Bendahara Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama/ISNU), Dr Jaenal Effendi (Departemen Ilmu Ekonomi IPB), Abdul Jamil, M. Si (Departemen Fisika IPB), dan Ruchman Basori, M. Ag (Kemenag).
Mengenai hasil dari Forum Silaturrahim Alumni dan Pembina KMNU IPB lainnya, kata dia, yakni akan diadakan pertemuan rutin setiap bulan, di mana yang pertama akan diselenggarakan pada akhir bulan April 2014 sekaligus khataman Al Quran dan pembacaan shalawat nariyah di kediaman Dr Ifan Hariyanto di Kota Bogor.
Kemudian, alumni akan merancang pengkaderan dengan didampingi oleh pembina dan usulan tersebut akan dilokakaryakan kepada pengurus dan anggota.
"Tujuannya agar mendapatkan masukan dan dikukuhkan sebagai model pengkaderan di KMNU IPB," katanya.
Selanjutnya, memetakan program jangka pendek, menengah, dan panjang, termasuk juga memetakan SDM alumni dan pembina ke dalam tugas pokok dan fungsi tertentu.
Di samping itu, hasil kajian dan tulisan-tulisan dengan karakter "rahmatan lil alamin" akan dipublikasikan sebagai produk dari pemikiran KMNU IPB.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014