Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore menguat menembus level psikologis Rp15.000 per dolar AS jelang libur Hari Raya Waisak.

Rupiah ditutup menguat 85 poin atau 0,56 persen menjadi Rp14.995 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.080 per dolar AS.

"Pasar berharap bahwa roda ekonomi bisa berputar lagi dengan mulai dibukanya aktivitas publik di berbagai negara," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.

Dengan penyebaran COVID-19 yang semakin melambat, pemerintah Amerika Serikat (AS), Spanyol, sampai India, mulai melonggarkan kebijakan pembatasan sosial (social distancing).

Di Spanyol, menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah pasien positif COVID-19 di Negeri Matador per 5 April 2020 adalah 218.011 orang, bertambah dibandingkan posisi per hari sebelumnya yaitu 217.486 orang.

Baca juga: Harga emas turun lagi, tertekan penguatan dolar dan pencabutan "lockdown"

Meski ada penambahan, tetapi lajunya semakin terkendali. Persentase kenaikan harian pada 5 April adalah 0,25 persen. Sudah lima hari berturut-turut kenaikan jumlah pasien di Spanyol di bawah 1 persen.

Sementara itu, harapan yang sangat besar terhadap pemulihan ekonomi dunia tercermin dari harga minyak. Kemarin, harga minyak jenis Brent melonjak 13,9 persen sementara Light Sweet melesat 20,5 persen.

Baca juga: RSUD Kota Bogor kembali buka layanan pengobatan untuk pasien non-COVID-19

"Lonjakan harga si emas hitam dipicu keyakinan investor bahwa permintaan akan pulih ketika ekonomi tidak lagi lumpuh," ujar Ibrahim.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp15.060 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.995 per dolar AS hingga Rp15.124 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp15.127 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp15.104 per dolar AS.

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2020