Bogor, (Antaranews Bogor) - Buaya air tawar berkelamin betina yang ditemukan warga Kampung Pasir Maung, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diberi nama Santi.

"Warga sepakat memberikan nama Santi pada buaya ini," kata Sudrajat, anggota Polisi Hutan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Bogor, saat ditemui seusai mengevakuasi Santi, Jumat.

Adjat menyebutkan, karena buaya tersebut berjenis kelamin betina, maka nama Santi dinilai cocok untuk buaya air tawar tersebut.

Panjang badan Santi sekitar 2 meter dengan bobot berat badan sekitar 70 kilogram, dan diperkirakan berusia antara 3 hingga 4 tahun.

Santi begitu buaya betina ini diberi nama, ditemukan oleh warga Kampung Pasir Maung, Desa Mekarsari, di area kebun warga yang berada di sekitar bekas galian pasir.

Buaya air tawar tersebut sudah berada di area perkampungan warga sejak Kamis (4/9). Kehadiran predator tersebut membuat takut warga, apalagi sudah banyak ternak bebek warga yang raib dimakan olehnya.

Dua orang warga Rojak dan Hatta mencoba menangkap buaya tersebut untuk menghilangkan ketakutan warga dan mengantisipasi jangan sampai ada warga yang diserang hewan buas tersebut.

"Pak Rozak dan Hatta menyadari mereka tidak boleh memelihara hewan yang dilindungi, mereka lalu menghubungi BKSDA dan meminta kami mengevakuasi satwa dilindungi ini," kata Adjat.

Sri Hindrati Kepala KSDA Wilayah I Bogor, Jawa Barat, mengatakan, keberadaan buaya air tawar ini menyebar di Indonesia seperti Jawa, dan Kalimantan.

Menurut Siti, buaya air tawar rentan terhadap perburuan karena itu habitatnya di alam rusak dan pepulasinya terancam.

"Buaya air tawar ini termasuk satwa yang dilindungi, statusnya dialam terancam, karena perburuan liar," kata Sri.

Sementara itu, kehadiran Santi buaya betina di Kantor KSDA Wilayah I menarik perhatian warga yang berdatangan untuk melihat dan mendokumentasikan keberadaan satwa liar tersebut.

Rencananya buaya tersebut akan dikirim ke pusat rehabilitasi satwa liar Animal Sanctuary Trust Indonesia (ASTI) yang berada di Megamendung, Puncak, Bogor.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014