Bekasi, (Antaranews Bogor) - Permintaan tabung gas Elpiji ukuran 3 kilogram di Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalami peningkatan sebagai imbas kenaikan harga Elpiji 12 kilogram sejak Rabu (10/9).

"Saya punya 300 tabung, tapi baru sejam sampai di toko sudah ludes semuanya," kata pegawai Sub Agen Elpiji di Toko Mekarjaya, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Herdi (35), di Bekasi, Kamis.

Menurutnya, stok 300 tabung Elpiji 3 kilogram (bersubsidi) di tokonya biasa bertahan selama tiga hingga sepekan penjualan.

"Mungkin karena panik warga langsung menyerbu yang 3 kg," katanya.

Menurutnya, kenaikan harga Elpiji tabung 12 Kilogram sebesar Rp1.500 per kilogram oleh Pertamina telah memicu kelangkaan gas tabung 3 kilogram di pasaran.

"Permintaan tabung gas 3 kilogram meningkat karena harga tabung gas 12 kilogram sekarang sangat mahal, sementara pasokan tabung gas 3 kilogram tidak ditambah," ujarnya.

Hardi mengatakan, tokonya tetap menjual Elpiji 3 kg dengan harga normal yakni Rp15 ribu per tabung kepada konsumen.

"Biasanya kalau sudah sampai di pengecer, harganya melonjak menjadi Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per tabung," katanya.

Sementara itu, sejumlah konsumen yang terlambat membeli terpaksa harus kecewa lantaran hanya mendapati tumpukan tabung kosong.

"Sepertinya ada oknum pedagang yang sengaja menimbun pasokan gas 3 kilogram. Karena hampir di setiap kios dan agen kosong," kata Ralenti (38) warga Jalan Lele Perumnas 2.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014